Cerita Muzaki, Korban Tragedi Kanjuruhan, Remaja yang Terinjak-injak Alhamdulillah Selamat

Minggu 09-10-2022,18:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Apesnya saat kejadian dia sempat terjatuh dan terinjak-injak orang-orang di atasnya. Tangan kanan Muzaki menjadi korban hingga memar. Dokter menyebutnya dislokasi.

Muzaki harus berjuang keras mencari celah keluar. Syukurnya, dia berhasil kendati tangannya mengalami luka dan pelipisnya berdarah.

BACA JUGA:Pembunuhan 1 Keluarga di Lampung, Berlangsung Selama 1 Jam

BACA JUGA:Kuburan Massal Hutan Plumbon, Tempat Pembantaian yang Dituduh Anggota PKI

Yang ada di pikiran Muzaki saat itu adalah mencari pertolongan. Dia mendatangi polisi yang ada di dekatnya, meminta tolong dan diantarkan ke ruang perawatan di rumah sakit.

Muzaki sudah tidak tahu lagi bagaimana teman-temannya. Suasana di stadion saat itu mencekam. Dia pun bersyukur langsung mendapatkan perawatan tim medis saat itu.

Sudah agak reda, malam berganti dini hari, keluarganya yang ada di Blitar akhirnya diberi kabar. Hingga kemudian, kedua orang tuanya menyusul ke Malang.

Hujan tangis juga mewarnai pertemuan dengan orang tuanya.

2

BACA JUGA:Rumah Makan Omah Carkonah di Pekalongan, Pesepeda Cirebon Rela Gowes 130 Km

BACA JUGA:Rizky Billar Talak Lesti Kejora, Masih Boleh Hubungan Suami Istri, Malamnya Ini yang Terjadi

Orang tua Muzaki tidak menyangka Tragedi Kanjuruhan menyebabkan korban begitu banyak, hingga ratusan orang.

Ibunya keberatan

Rina Wahyuni, ibunda Muzaki, awalnya resah dengan rencana kepergian anaknya yang pamitan hendak menonton laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Cuaca di Blitar hujan deras. Sebagai itu, Rina khawatir dengan kondisi Muzaki jika tetap nekat berangkat ke Malang.

Saat pamitan pun, Rina terdiam dan berharap anaknya akan membatalkan pergi menonton bola.

Nyatanya, hal itu hanya keinginannya saja tanpa jadi kenyataan. Anak pertamanya itu tetap berangkat bersama teman-temannya nonton bola ke Malang.

Kategori :