Radarcirebon.com, CIREBON - Nelayan dari Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Salikin, tengelam di perairan barat Irlandia, Jumat, 7, Oktober 2022.
Dari keterangan pihak perusahaan yang memberangkatkan, nelayan asal Desa Citemu, Kabupaten Cirebon tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelam di laut Irlandia.
Keluarga di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon berharap agar nelayan bernama Salikin yang tenggelam di Irlandia tersebut dapat segera ditemukan dan kembali ke tanah air.
Istri korban, Tariah (28) berharap agar suaminya dapat ditemukan dan dipulangkan segera. Sebab, dia sangat mengkhawatirkan kondisi ayah 1 anak tersebut, setelah mendapatkan kabar kecelakana di laut.
BACA JUGA:Rumah Kepala Disperindag Garut Dijaga Brimob saat Penertiban Pasar Samarang, Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Ngeri! Belasan Anak di Sumedang Terinfeksi HIV AIDS, 4 Ibu Hamil, Ini Penyebabnya
"Baru berangkat 1 bulan, September 2022, berangkat melaut. Kemarin Jumat mendapatkan kabar dari pihak perusahaan menghubungi. Katanya suami saya jatuh kecelakaan saat mencari ikan," kata Tariah, kepada radarcirebon.com, Senin, 10, Oktober 2022.
Diungkapkan Tariah, saat kejadian tersebut suaminya bertugas berbarengan dengan tiga orang lainnya. Tetapi suaminya yang terakhir. Saat menebar jaring terpeleset dan jatuh ke laut.
"Katanya sampai saat ini masih dalam pencarian di perairan Irlandia. Saya inginnya dan berharap cepat ketemu dan dipulangkan ke rumah," ungkap Tariah.
Sementara itu, Camat Mundu, Anwar Sadat mengungkapkan, kecelakaan menimpa Salikin saat menebar jaring, dan tiba-tiba terpeleset kemudian jatuh ke laut.
BACA JUGA:5 Manfaat Petai yang Luar Biasa, Mungkin Anda Belum Tahu
BACA JUGA:Transformasi BRI di tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang
"Kebetulan air laut tidak bersahabat saat itu. Sekarang masih dalam pencarian, tapi sempat diberhentikan karena kondisi cuaca tidak mendukung," katanya.
Anwar berharap agar pemerintah pusat dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dapat berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga pencarian optimal dapat dilakukan dan segera ditemukan.
"Kami berharap pemerintah pusat dan kementerian luar negeri berkoordinasi sehingga proses pencarian optimal dan dapat ditemukan," tuturnya.