Longsor di Gunung Kuda Dapat Atensi dari Pusat, Kementerian ESDM Turunkan Tim Investigasi

Inspektur tambang Kementerian ESDM dikirim ke Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon untuk menyelidiki penyebab longsor.-Foto: Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Pusat akan turun tangan untuk menginvestigasi bencana longsor di lokasi galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), akan mengirimkan tim inspektur tambang untuk melakukan investigasi teknis lapangan ke Gunung Kuda yang mengalami longsor pada Jumat 30 Mei 2025 pagi.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno, sebagai bagian dari upaya penegakan kaidah pertambangan yang baik, Kementerian ESDM menekankan setiap kegiatan pertambangan wajib mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Gerak Cepat Tangani Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
BACA JUGA:Anaknya Tantrum Tak Mau Sekolah, Orang Tua di Kuningan Minta Tolong Damkar Berikan Nasehat
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
"Tim inspektur sedang terjun ke lapangan untuk mendalami ini," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu 1 Juni 2025.
Dia mengatakan bahwa tim inspektur tambang akan bergabung dengan tim tanggap darurat lainnya untuk melakukan serangkaian proses investigasi.
"Langkah awal mencakup pemetaan lokasi menggunakan drone untuk memetakan skala kerusakan dan status medan," katanya.
Kemudian, tim akan melakukan assessment potensi longsor susulan, sekaligus menganalisis faktor penyebab dari berbagai aspek, mulai dari teknis, prosedur, lingkungan, hingga kondisi kerja.
BACA JUGA:Soal Gunung Kuda, Ono Surono Sepakat dengan KDM: Tutup Tambang Secara Permanen
BACA JUGA:Dinsos Jabar Kirim Bantuan Logistik untuk Penanganan Longsor di Gunung Kuda Cirebon
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan 3 Korban Longsor Gunung Kuda di Hari Kedua, Kondisinya Meninggal Dunia
"Hasil analisis ini nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi tindakan korektif dan preventif agar kejadian serupa tidak terulang," sebut Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase