Radarcirebon.com, CIREBON - Dari beberapa kejadian tawuran di Kabupaten Cirebon, ternyata ada fakta-fakta memilukan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengaku sangat prihatin dengan terlibatnya anak-anak dalam kasus tawuran di wilayah Kabupaten Cirebon.
Karena itu, Kapolresta Cirebon mengajak orang tua untuk terlibat aktif melakukan pengawasan agar anak-anak tidak terlibat tawuran.
"Dari beberapa pengungkapan yang kami lakukan, senjata taham beberapa dibawa ke sekolah untuk mengikuti belajar mengajar. Bahkan ada yang disimpan di rumah," kata Kapolresta Cirebon, Sabtu, 22, Oktober 2022.
BACA JUGA:Mandirancan Bersholawat, Meski Hujan Warga Tetap Bertahan
BACA JUGA:Mendagri Kagum dengan SPBE Kabupaten Sumedang: Sangat Detail
Fakta-fakta terkait kasus tawuran di Kabupaten Cirebon, baginya sangat memilukan. Sebab, anak-anak tersebut seharusnya memiliki masa depan.
Namun, justru mereka terlibat tawuran dan berurusan dengan hukum. Adapun korban yang mengalami luka-luka, tentunya juga mendapat kerugian, bahkan bisa saja nyawa melayang.
"Kita harus serius untuk melakukan upaya preventif. Polisi sudah melaksanakan patroli dan pembinaan di sekolah. Orang tua juga harus membantu untuk melakukan pengawasan," kata Kapolresta.
Menurut Kapolresta, masyarakat atau orang tua dapat melakukan pengawasan dari hal yang sederhana. Mulai dari apa saja yang dibawa oleh anak, hingga jam berangkat dan pulang sekolah.
BACA JUGA:OMG! Polsek Pabuaran Amankan Puluhan Pelajar SMK Saat Pesta Miras
BACA JUGA:Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Bisa Dilakukan dengan Cara Sederhana Ini
Kemudian bila anak keluar di malam hari, juga harus diperhatikan mulai dari pukul berapa sampai dengan pulang.
"Jam berapa keluar malam, apa aktivitasnya, itu orang tua juga punya peran untuk melakukan pengawasan," tuturnya.
Diungkapkan Kapolresta, dari beberapa penangkapan yang dilakukan, senjata tajam justru disimpan di rumah.