CIREBON – Sebanyak 423 butir pil Tramadol dan 100 butir pil Trihex diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, kemarin siang (10/12). Pil koplo itu ditemukan petugas dari dalam tas milik seorang pengusaha konter handphone di kawasan terminal Harjamukti ketika menggelar razia Pekat. Pantauan Radar, razia pekat dipimpin Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan didampingi sejumlah petugas dari Polres Cirebon Kota melakukan penyisiran di kawasan terminal Harjamukti, Kota Cirebon. Ketika mendatangi sebuah konter Handphone. Melihat kedatangan petugas, seorang pria berhasil kabur dari konter tersebut. Petugas mencuriga sebuah tas warna merah yang sengaja ditinggal pria yang kabur tersebut juga diduga sebagai pemilik konter HP. Saat digeledah, ternyata tas itu berisi 423 butir pil Tramadol dan 100 butir pil Trihex. Selain itu, petugas menemukan puluhan obat pil tak bermerek serta uang tunai sebesar Rp400 ribu. Barang bukti itu selanjutnya diserahkan ke Polres Cirebon Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. \"Jelas, mendapati hal tersebut, saya merasa prihatin. Dan temuan obat-obat terlarang ini bukan kali pertama saat kami melakukan razia di kawasan terminal. Kami akan melakukan koordinasi pada Badan Narkotika Kota (BNK) Cirebon terkait pengedar obat terlarang di terminal Harjamukti ini dan di Kota Cirebon pada umumnya,” jelas Kepala Satpol PP, Kota Cirebon, Drs Andi Armawan, kepada Radar Cirebon, kemarin. Ditempat terpisah, satu buah jeriken berisi tuak berukuran 30 liter berhasil disita petugas Unit Reskrim Polsek Kedawung dari warung milik NN (50) di bunderan Kedawung, Kabupaten Cirebon, saat menggelar razia pekat dengan sasaran minuman keras dan salon mesum, kemarin (10/12). Meski tidak menemukan pasangan mesum, namuan para pemilik Salon plus Karaoke hanya diberikan teguran oleh pihak kepolisian. (kmg/dri)
Kategori :