Radarcirebon.com, JAKARTA - Mantan anggota polisi, Ismail Bolong tiba-tiba minta maaf kepada Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto.
Tidak hanya minta maaf, Ismail Bolong juga mencabut pernyataannya soal pengakuan setoran terhadap tambang kepada Kabareskrim.
Terkait pernyataan yang menyeret Kabareskrim itu, Ismail Bolong mengaku ditekan oleh Paminal Propam Polri yang saat itu dijabat Brigjen Hendra Kurniawan.
"Nama saya Ismail Bolong, saat ini saya sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai Bulan Juli 2022," kata Ismail dalam video yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:20 Sifat Wajib Allah SWT yang Sangat Penting untuk Dihafal, Banyak Manfaatnya
BACA JUGA:Tabrakan Kereta Api Babaranjang di Lampung, 4 Orang Korban Luka-luka
Dalam pernyataannya dia meminta maaf kepada kabareskrim atas berita viral yang saat ini beredar.
"Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Dan saya tidak pernah berkomunikasi dengan bapak kabareskrim, apalagi memberikan uang," tuturnya.
Ismail Bolong mengaku, pada Bulan Februari datang anggota dari Paminal Mabes Polri untuk memberikan testimoni kepada kabareskrim dengan penuh tekanan.
Diungkapkan bahwa dirinya berkomunikasi dengan Brigjen Hendra melalui HP. Juga diancam akan dibawa ke Mabes Polri.
BACA JUGA:Berperan Aktif Dalam Pengembangan Pariwisata
BACA JUGA:Terungkap! Identitas Pemeran Wanita Video Kebaya Merah, Inisial AH, yang Pria Inisial ACS
"Saya diancam dibawa ke Jakarta kalau tidak mau membuat testimoni. Saya di Polda pukul 22.00 sampai pukul 02.00 pagi," tuturnya.
Namun, karena tidak kunjung mau bicara, dirinya dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan. Lantas tetap diintimidasi Brigjen Hendra.
"Sampai di hotel disodorkan kertas untuk baca testimoni itu. Ada kertas. Sudah ada tulis tangan dan direkam melalui hp," tuturnya.