Seleksi Guru PPPK 2022 Dinilai Makin Kacau, Ribet dan Berbelit, Simak Solusi dari Prof Djohar

Kamis 10-11-2022,11:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Radarcirebon.com, JAKARTA – Seleksi guru PPPK 2022 dinilai makin kacau, ribet, dan berbelit oleh Prof Djohar Arifin Husin.

Lantaran menilai proses seleksi guru PPPK makin kacau, ribet dan berbelit,Prof Djohar Arifin Husin pun menyodorkan sulusi.

Anggota Komisi X DPR itu mengatakan, proses yang ribet dan berbelit-belit itu terjadi lantaran pemerintah tidak konsisten.

Djohar Arifin Husin mengatakan, pemerintah tidak konsisten dengan kesepakatan awal. Yaitu mengangkat 1 juta guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja alias PPPK.

“Makin kacau, makin ribet, karena masalah berbelit-belit. Kasihan, yang jadi korban anak-anak kita, anak didik, juga guru-guru honorer,” demikian dikatakan eks Ketua Umum PSSI tersebut seperti dilansir JPNN.

BACA JUGA:Taman Pedati Gede Pekalangan Cirebon, Replika Sudah Sampai, Ada Ritual Proses Perakitan, Pekerja 7 Orang

Hal itu dikatakan Prof Djohar Arifin Husin dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI dengan sejumlah forum guru honorer di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi X DPR RI itu, juga dihadiri antara lain oleh Ketua Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta, Ketua Persatuan Guru PPPK Kota Bandar Lampung.

Di samping itu, ada Ketua Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur, Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki, serta Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS).

Dalam rapat tersebut, sejumlah persoalan dalam seleksi PPPK 2022 disampaikan oleh mereka.

Persoalan itu antara lain terkait formasi PPPK guru Bahasa inggris di jenjang Sekolah Dasar, dan masalah guru lulus passing grade (PG) PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi pada seleksi PPPK 2022.

BACA JUGA:ODGJ Curi Ayam Bikin Geger Tegalsari Plered, Endingnya Begini

BACA JUGA:Kuota PPPK Guru di Kabupaten Cirebon Berkurang, Ketua PGRI Tebar Ancaman

Banyak Aturan yang Menghadang

Dikatakan oleh Prof Djohar Arifin bahwa kesepakatan awal Komisi X DPR dengan pemerintah ialah mengangkat 1 juta guru honorer menjadi PPPK.

Kategori :