Ia berharap, Ripparda di tahun ini, bisa dituntaskan. Sehingga PR besar itu, bisa segera dieksekusi.
Ripparda pun bisa dijadikan payung hukum yang jelas dalam hal pengembangan pariwisata ke depan. Memang, prosesnya itu, butuh waktu. Karena harus menyesuaikan banyak hal. Termasuk kesiapan anggaran.
“Kita terus meracik formulasi terbaik. Untuk menghasilkan ripparda yang tepat guna. Tidak asal membuat, tapi nantinya benar-benar bisa diterapkan di kita. Sehingga, PR besar untuk mengembangkan pariwisata bisa tercipta,” pungkasnya.