Aksi Bom Bunuh Diri Astanaanyar Bandung, Ternyata Sudah Direncanakan Jauh Hari

Jumat 09-12-2022,18:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Motif dari aksi bom bunuh diri adalah kebencian terhadap pemerintah dan aparat kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam konferensi pers, Jumat 9 Desember 2022.

Menurut Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra mengungkapkan, pelaku merupakan mantan narapidana dalam kasus teroris di Cicande Bandung pada Februari 2017 lalu.

BACA JUGA:Terungkap! Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Direncanakan Lima Tahun Lalu, Ini Sasaran Utamanya

“Awalnya kami mengira pelaku merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun, setelah didalami ternyata pelaku merupakan mantan narapidana pada kasus Cicenda 2017,” ungkap Irjen Pol Ibnu Suhaendra.

Pada kasus terorisme di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung tersebut Agus berperan meracik bom yang dipakai Yayat Cahdiyat dalam aksi bunuh dirinya.

Setelah mendekam 4 tahun di Penjara Nusakambangan, Agus dibebaskan pada September 2021. 

BACA JUGA:Ekonomi sedang Sulit, 3 Doa Berikut Ini Ampuh untuk Memperlancar Rejeki, Amalkan Setiap Pagi

Namun, setelah keluar dari penjara ternyata pelaku masih berhubungan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. 

Jadi rencana aksi terror bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin sudah direncanakan sejak 5 Tahun Lalu saat Agus berada di dalam tahanan.

Sebagai bahan informasi tambahan, dilansir dari Jurnal Ilmu Kepolisian volume 11 Nomor 2 yang terbit pada tahun 2017 berjudul ‘Bom Cicendo dari Pendekatan Mutidisipliner’.

BACA JUGA:8 Efek Buruk Makan Mi Instan Berlebihan Ternyata Mengerikan, Peingatan untuk Anak Kos

Penulis jurnal yaitu Eko Budiman mencantumkan dalam jurnalnya sebuah hasil wawancara antara dirinya dengan Agus Sujatno alias Abu Muslim.

“AS menjelaskan sasaran sesungguhnya dari bom cicendo yaitu Markas Komando Brimob Polda Jabar, salah satu pos polisi di Bandung dan Mapolda Jabar,” jelas Eko.

Ternyata Eko mengungkapkan dalam jurnalnya bahwa sasaran utama dari bom tersebut adalah Mapolda Jabar.

Kategori :