BACA JUGA:Kalahkan Belanda, Argentina Wakil Amerika Latin di Babak Semifinal Piala Dunia 2022
Akibat adanya ledakan tersebut pihak KTT memerintahkan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang.
Setelah terjadinya ledakan tersebut, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan di lokasi tempat kejadian dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi di lokasi.
Sedangkan para korban juga telah dilarikan ke rumah sakit dan hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami penyebab ledakan.
BACA JUGA:UU KUHP Baru di Protes PBB, Anggota Komisi I DPR RI Langsung Bereaksi
"Ledakan itu masih didalami oleh Polres dan Polda Sumbar yang langsung turun tangan untuk membantu proses penyelidikan,” tambah Irjen Dedi.
“Saat ini fokus utama dari tim adalah melakukan evakuasi korban yang masih berada di dalam tambang batu bara tersebut,” ungkap Irjen Dedi.
Dalam keterangan di keluarkan oleh pihak Mabes Polri, tambang batu bara Sawahlunto yang meledak tersebut terdapat gas metan.
BACA JUGA:Cacat Nih! BNPB Membuka Lowongan Pekerjaan, Buruan Daftar
Akibat ledakan yang terjadi, kondisi tambang tersebut terdapat reruntuhan yang menyilitkan dalam melakukan evakuasi korban.
Irjen Dedi juga menjelaskan bahwa dari informasi sementara menunjukan adanya terdapat kebocoran gas metan di lubang tambang batu bara Sawahlunto yang meledak tersebut.
Selain itu Irjen Dedi menerangkan jika masih ada pekerja yang terjebak dalam lubang yang meledak tersebut. (jun)