10 Nama Favorit Sunda dan yang Sudah Punah dalam 100 Tahun Terakhir, Kalah dengan Arsila, Khanza dan Aqila

Rabu 14-12-2022,07:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Deretan nama tersebut sudah tidak lagi dipakai orang tua untuk penamaan anak-anaknya. Apalagi di generasi ke kinian, yang lebih banyak sumber.

BACA JUGA:Jelang Piala AFF 2022, Egy Maulana Vikri: Satu Tujuan, Juara!

BACA JUGA:SMPN 2 Gempol Lestarikan Sodoran Sebagai Permainan Tradisional

"Di pedesaan nama-nama Sunda memang masih banyak digunakan. Tapi jumlahnya sudah jauh dan sangat menurun," tuturnya, saat sosialisasi Pengenalan Etno Informatika untuk Warisan Budaya Tak Benda.

Sosialisasi tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan Prof Atje bersama dengan tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA Unpad.

Perubahan antroponimi merupakan hasil dari kajian dan penelitian yang dilakukan oleh FMIPA Unpad. Termasuk nama-nama baru yang kini muncul dan banyak dipakai masyarakat.

"Walaupun 80 persen dari 10 nama favorit masih dipakai, tapi penggunaannya sudah sangat turun. Jadi sekarang nama favorit itu justru mengambil dari budaya lain," ungkapnya.

BACA JUGA:Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Karangasem Bali, BMKG Himbau Begini

BACA JUGA:Inflasi Kota Cirebon, Sekda: Masih Aman

Prof Atje berharap, generasi muda juga turut melestarikan Budaya Sunda dan hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi pemicu dari upaya pelestarian itu.

Selain nama, FMIPA Unpad juga mendorong untuk pengenalan kembali etnomatematika. Sebab, Budaya Sunda juga banyak istilah mengenai ukuran.

Hal itu, disampaikan oleh Prof Dr Budi Nurani Ruchjana dengan tiopik Pengenalan Etnomatematika dalam Budaya Sunda.  Budaya Sunda mengenal satuan ukur untuk panjang, misalnya sajeungkal, sadeupa dan lainnya.

Sedangkan untuk ukuran volume atau isi, mengenal istilah sabukucuruk, satangtung, sabitis, salaput hulu dan lainnya.

BACA JUGA:Amankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Polri Gelar Operasi Lilin

BACA JUGA:Hati-hati, Warga Diimbau Waspada Penipuan Mengatasnamakan Dinsos Jabar

Untuk satuwan waktu, Budaya Sunda juga mengenal istrilah wanci ngagayuh ka subuh, maktu carangcang tihang, waktu wanci pecat sawed, wanci rereuh budak dan lainnya.

Kategori :