CIREBON, RADARCIREBON.COM - Terdapat 10 nama favorit yang biasa dipakai masyarakat Sunda dalam penamaan anak mereka.
Tetapi, di samping nama favorit tersebut juga ada 10 nama yang sudah punah dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Celakanya, 10 nama favorit masyarakat Sunda tersebut juga belakangan mulai jarang digunakan oleh para orang tua, karena tergantikan dengan istilah dari budaya lain.
Meski, dari deretan nama favorit tersebut masih ada yang dipakai khususnya oleh masyarakat di pedesaan.
BACA JUGA:Pemerintah Cina Hapus Kebijakan Tunjuk Kode Riwayat Perjalanan Domestik
Berikut adalah nama Sunda yang sudah punah dalam kurun waktu 100 tahun terakhir misalnya, Sunaja, Saim, Sundia, Djatma, Boelah, Unamah, Entjil, Eyut, Kitji, Macih.
Saat ini, sudah tidak lagi dijumpai warga dengan penggunaan deretan nama-nama tersebut di atas.
Sedangkan 10 nama favorit masyarakat Sunda adalah Muhammad, Muhamad, Dede, Asep, Ade, Ai, Agus, Ani, Wawan dan Cucu.
Keberadan 10 nama favorit tersebut juga terancam dengan kehadiran 10 nama baru yang sekarang banyak dipakai yakni, Naura, Arsila, Keyla, Raffa, Rafka, Khanza, Aqila, Zahra, Keysa, dan Aleska.
BACA JUGA:Kepada Ulama, Ridwan Kamil: Bangun Peradaban dengan Ilmu
BACA JUGA:Hasil Pertandingan Argentina vs Kroasia, Babak 1 Skor 2-0
Guru Besar FMIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof Dr Atje Setiawan Abdullan mengatakan, telah terjadi perubahan antroponimi atau penamaan orang.
Di Kabupaten Sumedang misalnya, dalam 100 tahun tahun terakhir ada pergeseran nama-nama favorit.
Dari pergeseran tersebut ternyata ada nama-nama yang sudah hilang dan tidak lagi dipakai oleh masyarakat, karena penggunaan istilah baru.