Industri Genteng Jatiwangi Terpuruk Banyak Pengusaha Gulung Tikar, Ternyata Ini Penyebabnya

Kamis 15-12-2022,11:15 WIB
Reporter : Almuaras
Editor : Tatang Rusmanta

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Industri genteng di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka makin terpuruk. 

Bahkan, baru-baru disebutkan bahwa, tidak sedikit pengusaha pelaku industri genteng Jatiwangi yang gulung tikar. 

Kondisi itu diungkapkan salah seorang pengusaha genteng Jatiwangi, H Enceng Budihartono SPd.

Menurut pengusaha genteng asal Desa Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi tersebut, para pengusaha genteng semakin kesulitan. 

Ternyata yang menjadi penyebab utamanya adalah semakin sulit untuk mencari bahan baku berupa tanah. 

BACA JUGA:Ibu Kota Cirebon Timur Kalau Pemekaran: Kecamatan Karangwareng, Setuju?

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Cirebon Timur Harus Mekar dari Kabupaten Cirebon

“Kami mengalami kesulitan mencari tanah sebagai bahan baku utama karena lahan untuk produksi genteng semakin menipis,” demikian dikatakan H Enceng kepada Radar Majalengka.

Selain sulit mendapatkan bahan baku, pengusaha genteng Jatiwangi juga kesulitan mendapatkan tenaga kerja untuk menggenjot produksi.

“Kami juga kesulitan  untuk mendapatkan tenaga kerja, karena  warga lebih memilih kerja ke pabrik garmen dan industri lainnya ketimbang kerja di jebor,” tutur pria yang menjabat Sekretaris Assosiasi Pengusaha Genteng Jatiwangi (Apegja) ini.

Menurutnya, tidak sedikit  pengusaha genteng  yang menghentikan usaha produksi genteng dan memilih lahannya untuk pabrik lainnya karena harganya relatif lebih tinggi.

Namun demikian, di tengah himpitan persoalan  yang menerpa usaha genteng yang puluhan tahun sudah dijalaninya, pesanan semakin meningkat.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Singapore untuk Orang Indonesia, Butuh 24 Ribu Tenaga Kesehatan

BACA JUGA:Terbaru! Nama Obat yang Ditarik dari Peredaran Desember 2022, Silakan Cek Daftar Berikut Ini

“Justru sekarang ini banyak pesanan genteng  tapi stok genteng sedang kosong, sehingga bila membutuhkan harus inden atau menunggu 10 hari hingga dua mingguan,” ujar H Enceng.

Kategori :