Desainer grafis terkadang bekerja sama dengan desainer UX dan UI, jadi memahami dasar-dasarnya akan memungkinkan mereka berkolaborasi dan berkomunikasi dengan lebih baik dengan rekan kerja.
BACA JUGA:Tempat Wisata di Majalengka Ini Disebut Mirip Raja Ampat, Coba Saja ke Bukit Sanghyang Dora
Soft Skill
1. Kreativitas
Desainer grafis harus menjadi pemikir kreatif. Desainer grafis harus kreatif menyampaikan ide melalui teks dan gambar. Bisa menghasilkan solusi untuk klien mereka melalui cara-cara kreatif.
Misalnya, mempromosikan misi perusahaan melalui situs web atau merancang gambar yang membantu menjual produk. Proses ini melibatkan kreativitas, serta keterampilan pemecahan masalah yang kreatif.
Soft skill terkait kreativitas yang harus dimiliki adalah estetika, memperhatikan terhadap detail, menyeimbangkan kesenian dengan kesukaan klien, mampu mewakili ide secara visual, membuat sketsa, dan brainstorming.
2. Komunikasi
Desainer grafis mengkomunikasikan pesan yang akan disampaikan kepada target melalui apa yang digambar. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi sangat penting untuk pekerjaan.
BACA JUGA:Daftar 34 Kabupaten dan Kota Beli Solar Pakai QR Code, Ada Kuningan, Majalengka dan Kota Cirebon
Desainer grafis harus mampu mengartikulasikan ide kepada perusahaan, klien, dan pemberi kerja.
Desain grafis membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum yang baik untuk presentasi dan keterampilan menulis untuk proposal.
Desainer juga harus bisa berkomunikasi dengan klien dan pemberi kerja melalui telepon, email, dan video. Desainer grafis harus mendengarkan kebutuhan klien mereka dan menyampaikan solusi persuasif.
Hal yang perlu dikuasai agar keahlian komunikasi semakin baik adalah kepercayaan diri, konsultasi, pelayanan pelanggan, memahami preferensi, kemampuan interpersonal, aktif mendengar, menerima kritik konstruktif tentang karya seni, komunikasi lisan, dan kolaborasi.
BACA JUGA:34 Daftar Daerah Uji Coba Subsidi Tepat, Beli Solar Subsidi Pakai QR Code
3. Manajemen waktu