Model prediksi numerik, sistem ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Potensi sistem menjadi siklon, kategori rendah.
Sampai saat ini, masih terjadi pergerakan awan hujan di Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik menyeberangi Indonesia.
Sehingga berdampak pada bertambahnya awan-awan hujan. Selain Maden Julian Osilation (MJO) disertai gelombang Kelvin.
BACA JUGA:IKP Kabupaten Cirebon Peringkat ke 4 di Jabar
BACA JUGA:Hari Operasi Pembangkit Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman
Pertumbuhan awan hujan di Indonesia, masih berpotensi menjadi ekstrem dalam sepekan ke depan atau masa tahun baru.
"Hari ini hingga besok kita perlu waspada di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua Barat," paparnya.
Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 27, Desember 2022 sampai dengan 2, Januari 2023, di wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Potensi hujan sedang hingga lebat, dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja? Low Tuck Kwong Geser Bos Djarum Tergeser
BACA JUGA:Wow! Saldo Gratis LinkAja dari Pertamina, Bisa Buat Isi BBM, Buruan Buka MyPertamina
Demikian informasi kemungkinan cuaca ekstrem terhitung sejak 27, Desember 2022 sampai dengan tahun baru atau 2, Januari 2023.