JAKARTA, RADARCIREBON.COM -- Pelatih Timnas Thailand mengaku tidak gentar meski harus menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno alias GBK.
Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam lanjutan Grup A Piala AFF 2022. Pertandingan ini akan dimainkan pada Kamis 29 Desember 2022.
Bertandang ke GBK, Timnas Thailand datang dengan memboyong skuad terbaik mereka. Sederet pemain seperti Theerathon Bunmathan hingga Sarach Yooyen.
Para pemain terbaik skuad Gajah Perang sudah siap dimainkan untuk menambah daya dobrak tim pengoleksi enam gelar Piala AFF ini.
Dikatakan oleh pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, dirinya sudah tidak sabar ingin segera memimpin anak asuhnya tampil di hadapan 50 ribu suporter Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Warga Ngaku Kusai Tanah Leluhur, PT KAI Beberkan Bukti Kepemilikan Lahan
BACA JUGA:Cari Bibit Pesepak Bola, Football Academy PSP Putra Pilangsari Buka Pendaftaran
Pelatih asal Brasil ini mengaku tidak takut dengan puluhan ribu fan fanatik Timnas Indonesia yang diprediksi akan memenuhi SUGBK.
Di sisi lain, Alexandre Polking meyakini bahwa, duel melawan Indonesia di GBK merupakan laga yang sangat penting untuk dirinya dan timnas Thailand.
"Pertandingan ini sangat penting untuk kami dan fan yang hadir," demikian dikatakan pelatih kelahiran 12 Maret 1976 ini ketika konferensi pers, Rabu 28 Desember 2022 seperti dilansir dari JPNN.
"Atmosfer pertandingan pasti panas dan kami tidak punya banyak waktu untuk istirahat. Kami sudah siap melakoni laga ini," imbuhnya.
Dalam pertandingan Piala AFF 2020, Thailand berhasil mengalahkan Indonesia. Ketika itu, Teerasil Dangda dan kolega mengalahkan Indonesia dengan agregat 6-2 (4-0) dan (2-2).
BACA JUGA:Prahara Rumah Tangga Norma Risma, Terjadi Pemukulan Setelah Rozy Digerebek dengan Ibu Mertua
Kendati demikian, Polking mengatakan bahwa rekor impresif itu tidak akan dia jadikan patokan. Menurut dia, Indonesia datang dengan kekuatan terbaiknya.
Terlebih lagi, Skuad Garuda sudah menambah kekuatan dengan adanya beberapa pemain naturalisasi, seperti Jordi Amat, Marc Klok, dan Ilija Spasojevic.