RADARCIREBON.COM -- Alokasi dana untuk pinjaman KUR tahun 2023 mencapai Rp450 triliun dari pemerintah.
Nah, buat para pedagang, pelaku usaha kecil atau dari kalangan ibu rumah tangga, yang berniat mengajukan pinjaman lewat program Kredit Usaha Rakyat atau KUR bisa mencoba.
Pada 2023 mendatang, pemerintah akan kembali menggulirkan program pinjaman KUR ini dengan alokasi dana yang cukup besar yakni Rp450 Triliun.
Alasan pemerintah menggulirkan kembali program pinjaman melalui KUR ini disebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan memajukan UMKM.
Diketahui, alokasi dana pinjaman KUR 2023 ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya di angka Rp373 Triliun.
BACA JUGA:Remaja Perempuan Ditemukan Terbaring Lemah di Kebun, Masih Ada Detak Nadi
BACA JUGA:FGD SPS Jawa Barat, Rumuskan Solusi untuk Persoalan Perusahaan Pers di Era Digital
Dikatakan oleh Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa pinjaman KUR memiliki bunga yang rendah.
Oleh karena itu, Airlangga mengajak para pedagang dan pelaku usaha kecil memanfaatkan KUR.
Di samping itu, Airlangga menjelaskan bahwa, realisasi KUR pada 2022 sudah terserap sebesar 90persen.
"Realisasi KUR pada 2022 ini sudah terserap sebesar 90 persen dari alokasi plafon Rp 373 Triliun,’’ demikian dikatakan Airlangga Hartarto di Medan seperti dilansir dari Jabarekspres.com.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, khusus bagi para pelaku usaha kecil, bisa mendapatkan pinjaman sampai dengan 100 juta dengan bunga hanya 3 persen tanpa agunan lewat pinjaman KUR.
BACA JUGA:Alasan Norma Risma Tetap Menikah dengan Rozy Terungkap, Diceritakan ke Denny Sumargo
BACA JUGA:Chat Vulgar Ibu Kandung Norma Risma ke Rozy Zay Hakiki Dibongkar, Sungguh Tidak Pantas
Sementara itu, untuk pinjaman di atas Rp100 juta, termasuk ke dalam kategori pelaku usaha menengah. Bunga yang dikenakan juga berbeda yakni sebesar 6 persen.