KEPULAUAN TANIMBAR, RADARCIREBON.COM – Fenomena alam muncul pasca gempa bumi berkekuatan 7.9 magnitudo yang mengguncang Provinsi Maluku, Selasa 10 Januari 2022 dinihari tadi.
Fenomena alam tersebut berbentuk sebuah gundukan pasir dan bebatuan di tengah laut, sehingga membentuk sebuah pulau kecil.
Lokasi fenomena alam berupa pulau baru pasca gempa bumi itu, berada di lepas pantai desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
BACA JUGA:Inilah Pernyataan Resmi Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis Usai Hadir di Ultah PDI Perjuangan
Menurut peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi BRIN Eko Yulianto, bahwa fenomena alam itu terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku diakibatkan patahan gempa bumi.
"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, di mana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," katanya dlansir dari Antara via fin.co.id, Selasa 10 Januari 2023.
Ia mengatakan pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa, disebabkan dua fase utama yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.
BACA JUGA:Simpatisan Lukas Enembe Tertembak Saat Halangi Penangkapan oleh KPK, Begini Nasibnya
"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya.
Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan sebelum munculnya pulau baru, laut dangkal sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.
"Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," katanya.
BACA JUGA:A.S.S Mall Lengkapi kebutuhan Baby and Kids, Mainan Serta Aksesoris
Pada prinsipnya, kata Eko, hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik, mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa muncul ke atas permukaan laut.
Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.
BACA JUGA:Beli Smartphone Sharp Aquos, Dapat Banyak Hadiah
Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan, juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.
"Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," katanya. (jun)