Selanjutnya sayembara pun dilaksanakan, peserta pertama datang dari Pekandangan Indramayu yakni Ki Gede Pekandangan.
Ia mengeluarkan golok saktinya maju ke medan laga melawan Nyi Mas Gandasari namun Ki Gede Pakandangan kalah.
BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Gelap Mata Kepala Desa dan Darah Putih Milik Santri
Gegeden satu persatu maju menggunakan pusaka saktinya masing-masing, namun Nyi Mas Gandasari dapat mengalahkannya semua.
Datanglah seorang kesatria dari Negri China Ki Dempu Awang yang berilmu tinggi dan memiliki kekayaan berlimpah.
Disebutkan juga, Ki Dempu Awang merupakan orang kepercayaan Prabu Cakraningrat, yang terlibat peperangan sewaktu prajurit Kesultanan Cirebon menyerang Kerajaan Rajagaluh.
Bersama Patih Loa, Ki Dempu Awang berperang di bawah kepemimpinan Prabu Cakraningrat.
Kembali ke sayembara, dengan kesaktian dan kekayaan Ki Dempu Awang ingin menjadikan Nyi Mas Gandasari sebagai istrinya.
BACA JUGA:Sejarah Nyi Ambet Kasih, Istri Pertama Prabu Siliwangi dari Majalengka
Namun sayang, Ki Dempu Awang tidak berhasil mengalahkan kesaktian Nyi Mas Gandasari.
Begitu juga dengan Ki Gede Bungko, yang sejak tadi hanya memperhatikan Nyi Mas Gandasari melawan para gegeden, akhirnya memutuskan untuk ikut sayembara.
Ki Gede Bungko pun turut turun ke medan laga melawan Nyi Mas Gandasari.
Dalam menghadapi Ki Gede Bungko Nyi Mas Gandasari cukup kewalahan karna ternyata Ki Gede Bungko memiliki kesaktian luar biasa.
Namun berkat ilmu kesaktian yang dimiliki, Nyi Mas Gandasari akhirnya bisa mengalahkan Ki Gede Bungko.
BACA JUGA:Nyi Mas Gandasari, Putri Raja Pasai Yang Diurus Ahli Pengobatan dari Cirebon
Kemudian ada seseorang dari Negeri Syam yang diam-diam juga memperhatikan sayembara itu.