Nasib Buruh Tandur di Indramayu, Risiko Kehilangan Nyawa Tapi Bayaran Rendah

Jumat 13-01-2023,16:17 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Tatang Rusmanta

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Nasib buruh tandur di Indramayu tergolong memprihatinkan, risiko yang mereka hadapi sangat tinggi yaitu, kehilangan nyawa. 

Nasib buruh tandur di Indramayu ini disebut memprihatinkan lantaran risiko yang dihadapi tidak sebanding dengan bayaran yang mereka terima.

Ya, risiko yang dihadapi sehari-hari oleh para buruh tandur di Indramayu ini adalah kehilangan nyawa, sedangkan bayaran mereka rendah.

Berkaca dari kecelakaan maut yang terjadi di Lohbener Indramayu, hari ini Jumat 13 Januari 2023. 

Yaitu, ketika rombongan buruh tandur dari Blok Bojongraong, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya berangkat menuju lokasi sawah tempat mereka bekerja.

BACA JUGA:4 Kakek-kakek Digalandang ke Kantor Polisi, Duh Korban Sudah Hamil 12 Bulan

BACA JUGA:Kecelakaan Mobil Pasukan Tandur di Lohbener Indramayu, 1 Orang Tewas Terpental dari Mobil

2

Tak disangka, mereka mengalami kecelakaan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Setiap memasuki musim tanam, jasa kuli tanam padi alias buruh tandur di Indramayu memang snagat dibutuhkan. Sementara itu, keberadaan mereka saat ini semakin sulit dicari alias langka.

Buruh tandur di Inramayu semakin langka setelah kebanyakan warga memilih bekerja ke luar negeri sebagai TKI atau buruh pabrik. 

Padahal, Indramayu selama ini dikenal sebagai daerah lumbung padi nasional. 

Contohnya di wilayah barat Kabupaten Indramayu, saat ini hanya tersisa beberapa kecamatan yang masih memiliki kelompok-kelompok buruh tandur. 

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Petani di Lohbener Indramayu, 1 Meninggal Dunia Mobil Pick Up Ditabrak Box

Yang paling terkenal adalah pasukan buruh tandur dari Kecamatan Kroya dan Bongas.

Di wilayah itu, kelompok buruh tandur terdiri dari kumpulan orang-orang dari beberapa RT atau dusun. Jumlahnya sekitar 20 sampai 30 orang. 

Kategori :