BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pembangunan Jalan Tol Getaci atau Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap banyak melewati areal dengan tantangan geologi.
Di sepanjang area Jalan Tol Getaci yang merupakan Tol Terpanjang di Indonesia terdapat banyak gunung, hingga perbukitan, juga kawasan yang rawan dengan longsoran.
Pasalnya, Jalan Tol Getaci melewati daerah di dataran tinggi seperti Gedebage, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Cilacap.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berpesan terkait prinsip pembangunan tol ini.
BACA JUGA:Stok Pupuk Bersubsidi Aman, 93,684 Ton untuk Jabar, DKI dan Banten
Presiden mewanti-wanti, kaidah lingkungan hidup agar dijaga dan tidak merusak bukit-bukit yang ada.
"Cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk menjaga kaidah lingkungan hidup," kata Menteri Basuki di laman Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.
Tidak kalah penting, kata Menteri Basuki adalah pekerjaan konstruksi yang tidak boleh asal-asalan. Sehingga jalan tol ini, tidak hanya menyambungkan wilayah selatan Jawa Barat, tetapi juga nyaman dilewati.
Soal tantangan alam, Menteri Basuki memaparkan, di wilayah Gedebage, Kota Bandung misalnya.
BACA JUGA:KAYA MENDADAK! Daftar Desa di Jabar yang Dilewati Tol Getaci, Cek Tanah Anda Bukan?
Terdapat struktur geologi yang rumit. Karenanya, ada juga daerah yang rawan longsor dan terdapat banyak batuan gunung.
Di seksi tersebut, perlu perhatian khusus selama pekerjaan konstruksi karena tingkat kerumitannya.
Apalagi, Jalan Tol Getaci akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction yakni junction Gedebage. Dari Junction Gedebage tersebut akan terkoneksi ke Jalan Tol Padaleunyi atau Padalarang - Cileunyi.
Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km.
BACA JUGA:Tol Getaci Terpanjang di Indonesia Melintasi 7 Kabupaten/Kota, Kapan Selesai Dibangun?