Sejarah Desa Cipetir Kuningan, Pohon Petir yang Mampu Menarik Halilintar

Kamis 19-01-2023,18:15 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Namun dirinya tidak bisa langsung mengambil keputusan, Suradipa berkonsultasi dengan ayahnya tentang niatnya pindah ke lokasi baru.

Usulan Suradipa disetujui ayahnya, kemudian mereka menugaskan dua pembantu kepercayaannya untuk mencari lokasi baru.

BACA JUGA:Sejarah Desa Hulubanteng, Kepala Hewan Penjaga Kerajaan Yang Ditebas Syekh Magelung Sakti

Dua pembantu kepercayaannya itu bernama Mariati dan Mariamah, mereka berdua bertugas untuk mencari lahan baru untuk dijadikan pemukiman.

Setelah mencari, mereka akhirnya menemukan sebuah lahan baru yang cocok untuk dijadikan pemukiman.

Kemudian Mariati dan Mariamah menanam sebatang pohon petir di lahan baru tersebut sebagai tanda.

Lokasi penanaman pohon petir itu berada di sebelah Utara Masjid Desa Cipetir sekarang ini.

Mereka berdua kembali ke desa asal dan melaporkan bahwa sudah menemukan lahan baru yang cocok untuk dijadikan pemukiman.

BACA JUGA:Sejarah Desa Bugis Indramayu, Pengabdian Prajurit Pelarian di Hutan Darma Ayu

Kemudian, Suradipa dan semua penduduk desa pindah ke lokasi baru yang telah ditemukan oleh pembantu kepercayaannya itu.

Seiring berjalannya waktu, pohon petir tumbuh menjadi pohon besar, dan dari bawah akar keluar air yang bersih dan jernih.

Karena kejadian tersebut, sesepuh desa setempat kemudian menamakan desa tersebut dengan nama Desa Cipetir.

Berasal dari 'Ci' atau air dan 'Petir' yang  berasal dari jenis pohon yang ditanam yaitu pohon petir.

Versi lain menyebutkan, keberadaan pohon petir itu sempat dikeramatkan oleh warga setempat.

BACA JUGA:Sejarah Desa Jalaksana, Ketangguhan Ayam Milik Sultan Matangaji dan Perang Tanding Dua Jawara

Karena pohon petir tersebut mengandung magnet yang mampu menarik halilintar dari langit ketika turun hujan.

Kategori :