'Jawa Barat Diusahakan Untuk Tidak Mengimpor Beras' Penegasan Ridwan Kamil Terhadap Surplus Beras

Rabu 25-01-2023,17:31 WIB
Reporter : Andhika Satria
Editor : Andhika Satria

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menegaskan ketidak setujuannya terhadap pengimporan beras di Jawa Barat, meskipun harga terindikasi naik. Rabu (25/2/2023).

“Harusnya Jawa Barat Surplus ya. Surplus kita 1,5 juta ton per-tahun. Kalau Jawa Barat diupayakan jangan impor karena kita-kan berasnya berlebih, tapi kalau provinsi lain silakan,” ujar Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke Pasar Pasalaran Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

Menurut beliau, hingga kini produksi dan kebutuhan beras di Provinsi Jawa Barat masih dalam keadaan surplus hingga mencapai 1,5 juta ton setiap tahunnya. “Jawa Barat tiap tahunnya surplus sampai 1,5 juta ton, sehingga tidak boleh impor beras," tegas beliau saat ditemui usai meninjau harga komoditas pangan di Pasar Pasalaran.

BACA JUGA:Ageh Atuh! Warga Jawa Barat Sudah Bisa Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua

Beliau juga mengatakan bahwa kenaikan harga beras di Jawa Barat juga sedang dicari tahu penyebabnya, termasuk menyiapkan langkah-langkah intervensi atau pencegahannya.

Hal itu termasuk dari mulai operasi pasar, maupun intervensi melalui subsidi angkutan barang menggunakan anggaran dari Biaya Tak Terduga(BTT).

Saat ini, Pemprov Jawa Barat sedang melakukan penelitian terkait langkah intervensi mengenai harga beras yang masih relevan tinggi.

2

BACA JUGA:Berkesempatan Kunjungi Masjid Raya Al Jabbar, JK: Luar Biasa Indah

Setelah mengecek harga bahan pokok di Pasar Pasalaran, Kang Emil-pun menilai harga bahan pokok masih normal.

Ridwan Kamil-pun ikut menanggapi terkait inflasi. Bahwa naik turunnya harga dari bahan pokok merupakan hal yang sangat wajar. Asalkan tidak sampai berlebihan, hingga melebihi presentasenya.

Kategori :