BNPT Himbau Masyarakat untuk Waspada Gerakan Radikalisme di Era Digital

Kamis 02-02-2023,18:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Berkembangnya teknologi informasi, tidak selalu membawa dampak positif.

Pasalnya, banyak pihak yang memanfaatkan teknologi di era digital ini untuk menyebarluaskan informasi, termasuk gerakan radikal.

Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengajak masyarakat untuk waspada proses perkembangan radikalisme online di era digital saat ini.

BACA JUGA:Jalan Baru Kuningan Lingkar Timur Selatan Kembali Akan Membelah Bukit

Pada perkembangan informasi digital tentunya turut mempermudah dan mempercepat proses radikalisasi atau online radicalization

Menurut Deputi Kerja Sama BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, hal ini dinilai memicu aksi terorisme perseorangan (lone wolf) di Indonesia dan negara lain.

BACA JUGA:Rute Pawai Cap Go Meh Kota Cirebon 2023 Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

“Terjadi percepatan proses radikalisasi dari tahun ke tahun terkait online radicalization yang membuka jalan untuk aksi lone wolf," ujar Andhika, Rabu 1 Februari 2023.

Ditambahkan oleh Andhika, kelompok terorisme memafaatkan internet sebagai media penyebaran propaganda, rekrutmen, perencanaan, persiapan dan pendanaan terorisme.

BACA JUGA:Cara siswa SMAN 7 Mengajak Pengendara Hormat ke Bendera Merah Putih

Radikalisasi online ini menyebabkan sejumlah serangan yang dilakukan kelompok teror pada 2021 lalu.

Yang menyebabkan Indonesia tercatat sebagai negara medium-impacted terdampak terorisme.

BACA JUGA:Modus Dukun Cabul di Kuningan Memperdaya Korban yang Masih di Bawah Umur

“Indonesia menduduki peringkat 24 negara paling terdampak terorisme berdasarkan Global Terrorism Index 2022, tercatat sebagai negara yang medium-impacted,” jelasnya.

Menurut Andhika, serangan oleh kelompok terror akibat radikalisme online juga dihadapi banyak negara, termasuk Kanada.

Kategori :