Teror Uyah Badag dan Melati Terkait Bank Emok, Ternyata Ini Khasiat dan Kegunaan

Senin 06-02-2023,11:14 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Menurut Mbah Yadi, aroma bunga melati memiliki energi positif yang sangat kuat, sehingga bisa menarik khodam-khodam dari alam gaib.

BACA JUGA:TERLALU! Identitas Warga Dicatut Oknum Aparat Desa di Kuningan Buat Kredit, Nominal Puluhan Juta

Sementara uyah badag, sering diyakini sebagai penangkal ilmu santet atau menghindari musibah.

Karena uyah badag tersebut adalah jenis garam kasar yang masih murni, bukan beryodium.

Garam tersebut dipercaya bisa menetralisir energi negatif yang membawa santet yang akan masuk ke dalam rumah jika ditabur.

Terkadang saat santet gagal masuk ke dalam rumah, akan meledak di atas atap rumah dan menimbulkan suara seperti butir-butir pasir di atas genteng.

BACA JUGA:FAKTA-FAKTA Warga Karangbaru Kuningan 'Ditumbalkan' ke Bank Emok oleh Perangkat Desa, Sekampung Ngamuk

Seperti diketahui, motif penyebaran uyah badag dan air beraroma melati terjadi di Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Sabtu malam 4 Februari 2023.

Kedua benda tersebut, ditebar di 11 lokasi di Desa Karangbaru pasca demo yang dilakukan warga terhadap oknum perangkat desa setempat.

Aksi demo yang dilakukan ratusan warga itu, terkait nama mereka yang dicatut untuk mencairkan dana pinjaman ke bank emok tanpa sepengetahuan mereka.

Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus menuturkan, setelah menerima laporan dari anggota Karang Taruna, pihaknya langsung terjun ke lokasi. 

BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Karangbaru Kuningan, 'Ditumbalkan' ke Bank Emok

"Dari laporan Karang Taruna semalam, 11 titik ini dimulai dari gerbang batas Desa Karangbaru. Di sekitar gerbang ada 3 titik uyah badag. Jarak antar titik sekitar 4 meter. Kemudian di Mushola Al Hidayah, dekat pemakaman umum, sekitar Sekolah Dasar, dan titik terbanyak di sekeliling balai desa," terang Hari seperti dikutip dari radarkuningan.com.

Sebaran garam mistis ini berada di 2 dusun. Yaitu Dusun A dan Dusun B. Sedangkan di Dusun C dan D, pemuda tidak menemukan taburan garam. 

"Kalau air beraroma melati diduga disebar dari botol bekas air mineral yang dilubangi. Benda ini sudah ditemukan pemuda," jelasnya.

Untuk mengusut motif penyebaran garam mistis ini, para pemuda Karangbaru juga berusaha mencari tahu ke 'orang pintar' atau sesepuh. 

Kategori :