BANDUNG BARAT, RADARCIREBON.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membuka Forum Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Se-Jabar Tahun 2023 yang diselenggarakan 7- 8 Februari 2023 di Novena Hotel, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Pada kesempatan itu, Sekda Setiawan mengungkap bahwa Forum Perangkat Daerah menjadi agenda tahunan untuk terus menyinergikan visi misi dan program pembangunan di Jawa Barat dengan visi Juara Lahir dan Batin.
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut tentu tak lepas dari dinamika perkembangan zaman.
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Punya Utang, Ini Tugas Pansus Gagal Bayar Usulan Fraksi
Paling tidak terdapat tiga disrupsi yang membuat setiap insan wajib beradaptasi dalam situasi ini.
"Misalnya, industri 4.0 dan era society 5.0 kini sudah masuk dalam keseharian kita saat ini," kata Sekda Setiawan, Selasa 7 Februari 2023.
Menurutnya, mau tak mau, semua insan di sektor apapun ia bekerja dan berkarya harus beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
BACA JUGA:Anis Matta Lantik 4 DPW Baru Hasil Pemekaran di Papua, Total Partai Gelora Miliki 38 DPW
Dalam hal ini Bakesbangpol Jawa Barat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang ideologi dan wawasan kebangsaan dan bidang politik harus memberikan wawasan kepada masyarakat.
Sementara, secara demografi, saat ini Jawa Barat dihuni generasi produktif dengan rentang 15- 64 tahun.
Populasi terbesarnya adalah generasi muda yang terdiri dari generasi Y (1977- 1994), generasi Z (1995- 2010) hingga generasi Alpha (2011- 2024).
BACA JUGA:Anak Ronaldinho Gabung Barcelona, Nama Joao Mendes Posisi Striker Murni
Semuanya merupakan digital native, yakni mereka yang lahir di lingkungan dan era digital.
"Itulah esensi yang ingin ditekankan. Sebagai enable penduduk kita ini di Jawa Barat dihitung 80 persen generasi X, Y, Z sampai generasi Alpha yang terus tumbuh," ucap Setiawan.
"Saat ini berhadapan dengan generasi yang betul-betul digital. Boleh dikatakan era saat ini adalah The Golden Age of Digitalization sehingga (perangkat daerah) bisa mengembangkan paling tidak informasi kita saat ini dimasukkan secara digital atau dalam bentuk aplikasi," tuturnya.