JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan ada penambahan kasus baru gagal ginjal akut.
Dalam laporannya, Kemenkes menyebutkan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal akut.
Melalui juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril, kasus baru ini dikonfirmasi lantaran tidak ada kasus baru sejak awal Desember tahun 2022.
BACA JUGA:India Heboh, Transgender Laki-laki Lahirkan Seorang Bayi
Dengan adanya tambahan kasus baru gagal ginjal tersebut, sejak 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus gagal ginjal dan satu suspek yang menyebar di 27 provinsi di Indonesia.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi, Senin 6 Februari 2023.
BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Wilayah Ciayumajakuning Hingga 2 Hari Kedepan
Syahril mengatakan, dua kasus terbaru dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Dinkes DKI Jakarta memaparkan, satu kasus konfirmasi gagal ginjal merupakan anak berusia 1 tahun.
Gejala yang dialami balita ini mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023.
BACA JUGA:Komunitas Motor Honda di Purwakarta Gelar Kopdargab Pertama di Tahun 2023
Namun tindakan yang diberikan justru dengan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.
Lalu pada tanggal 28 Januari 2023, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria).
Selanjutnya, pasien dilarikan ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan.
BACA JUGA:TERBARU, Sharp Dehumidifier Ampuh Menjaga Kelembapan Udara dan Cegah Bakteri