INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Bumi Wiralodra sepanjang Jumat malam dan Sabtu pagi (10-11/2).
Diwilayah barat Kabupaten Indramayu, 3 desa diwilayah Kecamatan Sukra dilaporkan dilanda banjir. Ketiga desa itu yakni Desa Bogor, Sukra Wetan dan Sukra.
Banjir di Desa Bogor menimpa pemukiman penduduk di Blok Sukamaju. Terdampak meluapnya Kali Sewo. Menyebabkan puluhan rumah warga serta akses jalan terendam air dengan ketinggian air bervariatif hingga mencapai setengah meter.
Sementara banjir di Desa Sukra Wetan tepatnya di Blok Kedungdawa, disebabkan limpasnya air dari area persawahan yang meluber sampai ke kawasan penduduk.
BACA JUGA:Pria Bisa Kena Kanker Payudara, Apa Penyebabnya? Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Curhatan WNI: Alami Trauma hingga Kehilangan Paspor Akibat Gempa di Turki
Lalu, banjir yang menerjang rumah-rumah warga di Blok Pasar, Desa Sukra akibat saluran air yang mampet tersumbat sampah.
Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Kecamatan Sukra dan Pemdes di 3 desa bergerak cepat.
Memonitor sekaligus mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengikuti instruksi otoritas setempat apabila kembali terjadi hujan deras serta naiknya debit air Kali Sewo. Langkah darurat seperti evakuasi korban banjir juga disiapkan.
“Kami mengimbau pemdes dan masyarakat untuk bersiaga. Juga mengajak bergotong royong membersihkan selokan yang mampet. Supaya aliran air lancar, tidak menjadi penyebab banjir lagi,” kata Camat Sukra, Dadang Rusyanto didampingi Kasi Trantib, Wawan Supriyadi kepada Radar, Sabtu (11/2).
BACA JUGA:Pohon Sakral Lengkapi Mitos Batu Jubleg di Situs Buyut Salam Kuningan
BACA JUGA:Toko Mebel Dilalap Si Jago Merah, Segini Kerugiannya
Dari pantauan Satlak PBA, dari ketiga desa itu banjir terparah terjadi di Blok Sukamaju, Desa Bogor. Luapan air Kali Sewo sudah memasuki rumah-rumah warga. Menggenangi jalanan dan lahan pekarangan yang posisinya rendah.
Untungnya, menjelang siang, ketinggian air mulai surut. “Sudah masuk beberapa rumah warga. Syukurnya, bada Dzuhur, ketinggian air terus menyusut,” kata Kasi Trantib, Wawan Supriyadi.
Pun demikian, pihaknya akan terus memonitor peningkatan debit air khususnya di Kali Sewo yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Subang.
Pasalnya, peningkatan debit air sungai bisa terjadi begitu cepat. Apalagi, curah hujan tinggi diperkirakan masih akan terus berlansung sepanjang bulan Februari ini.
BACA JUGA:Wow! Nikah di KUA Jadi Tren
BACA JUGA:Tidak Hanya Ciremai, Berikut Ini Gunung di Kuningan Yang Wajib Diketahui