KESAMBI – Untuk melatih para perawat/bidan dan anggota TNI, RS Ciremai menggelar pelatihan Basic Trauma Life Cardiac Life Support (BTCLS), Selasa (14/12) bertempat di Kampus Biru RS Ciremai. Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama lima hari dari Selasa-Sabtu mendatang. Dalam dunia keperawatan, BCTLS merupakan pelatihan yang menyediakan suatu metode dan dapat dipercaya dalam penanganan kasus trauma. Dengan demikian, setiap perawat yang mengikuti pelatihan BTCLS harus fasih menilai kondisi pasien dengan cepat dan teliti. Kemudian melakukan tindakan resusitasi dan stabilisasi pasien menurut prioritas. Perawat tersebut juga dituntut untuk menentukan tindakan jika kebutuhan pasien melebihi suatu kemampuan fasilitas. Dankesyah Cirebon Letkol CKM Hadi Hariono mengatakan, pelatihan kali ini menitikberatkan pada tiga konsep yakni, menanggulangi labih dahulu gangguan yang mengancam nyawa. Serta yang paling penting adalah ketika menanggulangi penanganan harus sistematis. Meningkatkan kemampuan serta respons petugas dalam mengelola manajemen penanggulangan korban gawat darurat, bencana dan korban masal. Ia menambahkan, setelah para peserta mengikuti pelatihan ini akan mempunyai kepercayaan dalam melakukan tindakan pada penderita yang mengalami keadaan gawat darurat. Tak sekadar teori, perawat yang mengikuti pelatihan ini juga diberikan materi praktik. Di hari terakhir, peserta diberikan tes untuk mengukur sejauh mana penerimaan teori yang diberikan oleh tim instruktur. Ke depannya, perawat yang mengikuti pelatihan BTCLS dapat menjadi garda depan bagi penanganan cedera sehingga dapat meminimalisir korban massal akibat cedera. Sementara kordinator training Irawan B dari Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118 menyatakan, materi pelatihan ada dua yaitu materi dan praktik. Khusus untuk bidan akan diberikan tambahan menanganai penanganan ibu hamil dan bayi. (mul/opl)
Kategori :