Prabu Darmasiksa putra Prabu Darmakusuma, yang tidak lain adalah Raja Sunda dari permaisuri Ratna Wisesa.
Dikisahkan bahwa, Darmasiksa menikah dengan seorang putri dari Saunggalah. Ia diduga sempat memindahkan ibukota Kerajaan Sunda pada tahun 1175 ke Saunggalah.
Penulis Carita Parahyangan menyebut Darmasiksa sebagai kakek dari Raja Majapahit pertama yaitu Raden Wijaya.
Fakta sejarah ini masih menjadi perdebatan para ahli.
7. Prabu Ragasuci
Prabu Ragasuci adalah putra Pprabu Darmasiksa dari istri keduanya bernama Putri Darmageng.
Ragasuci yang kemudian bergelar Rahiyang Saunggalah berkuasa sekitar tahun 1297 Masehi hingga 1303 Masehi.
Putri Darmageng, Ibu Ragasuci, memiliki nama lain yakni Dara Puspa. Ia adalah putri Prabu Trailokyaraja Maulibusana Warmadewa dari Kerajaan Melayu Darmasraya.
8. Prabu Jayapurana
Prabu Jayapurana atau Rajapurana adalah putra Darmasiksa dengan putri mahkota Saunggalah.
Jayapurana kemudian menggantikan Ragasuci berkuasa di Sauggalah sekitar tahun 1303 M. Akhir masa pemerintahannya tidak tercatat.
9. Prabu Langlangbuana
Prabu Langlangbuana merupakan ayah mertua Batara Sakawayana yang berasal dari Sumedang Larang.
Setelah periode ini, Kesultanan Islam Cirebon menegakkan kekuasaannya kemudian era Kerajaan Sunda dan Galuh berakhir.
Kuningan yang kemudian memiliki seorang ratu bernama Selawati akhirnya dinikahi oleh Syeh Bayanillah dari Cirebon.
Demikianlah para penguasa atau raja di Kuningan atau pada masa itu dikenal dengan Saunggalah yang eksis sejak era Kerajaan Sunda-Galuh hingga berdirinya Kesultanan Cirebon yang bercorak Islam.