Di sisi lain, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Prof Nunuk Suryani mengungkapkan bahwa tambahan formasi itu disepakati setelah diketahui data tahun ini.
Data tersebut berkaitan dengan adanya 2.100 guru PNS yang pensiun, meninggal, dan lainnya di tahun ini. Karena itu posisinya kosong.
BACA JUGA:WARGA KUNINGAN Harus Tahu Maria Ulfah, Pahlawan Indonesia dan Anak Bupati Kuningan
Nah, untuk mengisi formasi yang kosong tersebut, Kemendikbudristekmengusulkan tambahan formasi yang akhirnya disetujui Panselnas.
"Dalam rangka mengoptimalisasi pemenuhan formasi guru ASN PPPK tahun 2022," kata Nunuk.
"Kami sebagai anggota mengucapkan apresiasi bagi KemenPAN-RB sebagai ketua pengarah dan BKN sebagai ketua pelaksana seleksi, serta seluruh pihak yang terlibat dalam seleksi tahun 2022," pungkasnya.