JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Akibat meledaknya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sekitar seribu lebih orang mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 1.085 warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini mengungsi di beberapa tempat.
BACA JUGA:Polisi Berhasil Identifikasi Dua Korban Meledaknya Depo Pertamina Plumpang
Yakni di RPTRA Rasella sebanyak 356 warga, gedung Golkar Walang sebanyak 258 jiwa, kantor PMI Jakarta Utara 132 jiwa.
Kemudian di Kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79 orang, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74 warga, Masjid Al-Kuromas 63 orang, Masjid As Sholihin 63 warga dan Masjid Al-Muhajirin 60 jiwa.
Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
BACA JUGA:RSP Pertamina Tangani Puluhan Korban Meledaknya Depo Plumpang, Satu Pasien Meninggal Dunia
BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan pangan dan non-pangan. Bantuan pangan antara lain air mineral dan makanan siap saji.
Sedangkan bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, kidsware dan family kits.
BPBD mencatat kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan dan air bersih.
BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian ABK KM Samudera Jaya 01 Belum Membuahkan Hasil
Hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 17 jiwa, luka berat 49 dan luka sedang 2.
Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja dan RSUD Koja.
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mengunjungi para korban di RSUD Koja Jakarta Utara.
BACA JUGA:Senyum Mobile, Siap Layani 45 Juta Nasabah Ultra Mikro Secara Digital