
"Tidak heran kalau mereka mendapatkan jodoh dekat rumah," tambah Agus.
BACA JUGA:Syarat Naik KA Jarak Jauh Masih Belum Berubah, Usia 18 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin Booster
BACA JUGA:Bukannya Perbanyak Ibadah, Kakek 63 Tahun di Indramayu Malah Jadi Bandar Togel, Begini Endingnya
Selain itu, kata Agus, Penduduk Blok Depok yang menikah dengan tetangganya sendiri, kemungkinan besar untuk menjaga tali persaudaraan.
Karena, dari beberapa pernikahan yang terjadi, kerap masih ada hubungan saudara jika dirunut ke garis keturuanan.
"Tetapi bukan saudara dekat, misalnya cucu menikah dengan cucu," tegas Agus.
Namun akhir-akhir ini, penduduk Blok Depok yang menikah dengan tetanggnya sendiri mulai berkurang.
BACA JUGA:Guru SMK Cirebon Dipecat Setelah Kritik Ridwan Kamil, Begini Respon Gubernur Jabar
BACA JUGA:KPK Bersama Rupbasan Kelas I Cirebon Periksa Kondisi Barang Sitaan
Hal tersebut diketahui Agus, ketika surat pengajuan syarat pernikahan Penduduk Blok Depok, bukan lagi menikah dengan tetangganya sendiri.
Beberapa yang menikah belakangan ini, menurut Agus sudah menemukan jodoh dengan luar daerah atau tetangga desa.
"Sekarang sudah mulai jarang, mungkin karena banyak yang bekerja di luar wilayah," sebut Agus.
Menikah dengan tetangga dirasakan Toni, Warga Desa Wanayasa yang memiliki kerabat di Kampung Depok.
BACA JUGA:Tegang Mirip Pikades, Pemilihan BPD Sindangkasih Tuntas
BACA JUGA:Prodi Sastra Jepang IPB Cirebon Buka Kesempatan Mahasiswa Magang di Jepang
Kerabat Toni yang merupakan sepupunya itu, tidak hanya menikah dengan tetangga, namun juga dengan keluarga besarnya.