DENPASAR, RADARCIREBON.COM – Ribuan umat Hindu di Bali, berkumpul di Pantai Padang Galak, Kota Denpasar untuk mengikuti upacara Melasti, Sabtu 18 Maret 2023.
Upacara Melasti merupakan bagian dari rangkaian kegiataan dalam menyambut hari suci Nyepi tahun Saka 1945.
“Upacara Melasti itu rangkaian hari suci Nyepi. Sebelum kami merayakan hari suci itu, kami sebagai umat Hindu harus melakukan penyucian diri.”
BACA JUGA:Ngeri, Bocah 12 Tahun Terpental saat Dibonceng Motor hingga TewasTerlindas Truk Tronton
“Dengan sarana mengambil tirta kamandalu yang ada di pantai untuk membersihkan alam dan diri kita sendiri sebelum melakukan Nyepi,” Kata Bendesa Adat Peguyangan Ketut Sutama, dilansir dari JPNN.com, Minggu 19 Maret 2023.
Ketut Sutama menuturkan setelah kebijakan PPKM Pandemi Covid-19 dicabut pemerintah, Upacara Melasti kembali dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, di mana tiga tahun sebelumnya hanya boleh perwakilannya saja.
“Tiga tahun kami tidak melakukan upacara karena ada covid, jadi tidak semua orang ikut ke sini, kami hanya perwakilan saja untuk atur sesaji.”
BACA JUGA:Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Begini Kata Kapolsek Sukahaji
“Sekarang kan sudah endemi, jadi kami bersama dengan masyarakat kembali melakukan upacara lagi di sini. Kami ada 53 angkutan kendaraan dan kurang lebih ada enam ribu orang yang ikut,” kata Ketut Sutama.
Ketut Sutama mengatakan setelah Upacara Melasti dilakukan, rangkaian perayaan hari suci Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga, Pengerupukan, dan pawai Ogoh-ogoh.
Upacara Melasti, kata Ketut Sutama, dapat juga dilakukan di tempat yang memiliki air suci yang telah ditentukan oleh masing-masing daerah, seperti danau jika daerahnya jauh dari pantai.
BACA JUGA:Radang Amandel Jangan Dibiarkan Jadi Bandel
“Upacara melasti sebenarnya secara serentak dilaksanakan Minggu 19 Maret 2023, tapi karena tempat ini digunakan oleh banyak desa adat jadi kami majukan acaranya satu hari supaya tidak penuh, karena jumlah krama kami yang ikut melasti ini cukup banyak,” kata Ketut Sutama.
Dengan akan datangnya hari Suci Nyepi ini, Ketut Sutama berharap kesejahteraan dan keselamatan bersama tetap terwujud.
“Harapan kami supaya kita semua mendapatkan kesejahteraan dan keselamatan dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa lewat acara ini supaya kita bisa hidup secara lebih tertib dan rukun antara desa adat lainnya,” katanya. (jun)