Akhirnya seluruh penerbangan domestik di BIJB Kertajati berhenti beroperasi.
BACA JUGA:Fantastis, Ini Harta Kekayaan Sunjaya yang Diduga hasil Korupsi saat Menjabat Bupati Cirebon
BACA JUGA:Pindah Rute Penerbangan dari Bandung ke BIJB Kertajati Mulai Kapan? Simak Penjelasan Menhub
Nah, belakangan ini pemindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke BIJB Kertajati Majalengka kembali direncanakan.
Hal ini tidak lepas dari hampir tuntasnya pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu.
Dengan jarak kurang dari 62 kilometer dan waktu tempuh yang diperkirakan 1 jam saja, kawasan Bandung Raya dan Cirebon Raya akan terhubung dengan lebih cepat.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pada tahap awal seluruh penerbangan pesawat bermesin jet akan dialihkan darai Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati.
Namun, selama satu tahun ke depan, Bandara Husein tetap diperbolehkan untuk melayani penerbangan pesawat propeler atau baling-baling.
Sebelum nantinya seluruh penerbangan dari bandara di Kota Bandung tersebut akan dialihkan ke Majalengka.
BACA JUGA:Warga Perbatasan Desak Perubahan Status SHM, Mantan Walikota Subardi Pimpin Langsung Pertemuan
Saat berkunjung ke Bandara Kertajati, Menhub, Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.
“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat," kata Menhub.
Disampaikan oleh Budi Karya, lokasi dari Bandara Kertajati sangat stragis dan dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, akan terus berupaya mengoptimalkan pengoperasian pesawat dari dan ke Bandara Kertajati setelah masa mudik lebaran.
“Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet."
"Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein,” ucap Menhub, di BIJB Kertajati.