Transaksi Pakai Dinar Lebih Menguntungkan

Sabtu 18-12-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Masih dalam suasana tahun baru Islam, Perbankan (Indonesian Banks Association) Perwakilan Cirebon, menggelar Gebyar Muharam 1432 H. Perbankan menggelar seminar bertema Mengenal Lebih Jauh Tentang Dinar dan Dirham dengan pemateri, DR Achmad Kholiq MAg dan Drs H Aceng Husen. Bersamaan dengan seminar, juga digelar lomba kaligrafi, lomba pidato dan desain produk souvenir perbankan dari bahan daur ulang, yang diikuti siswa SMP dan SMA se-wilayah III Cirebon. Ketua Panitia, Muhaimin menjelaskan, pemilihan tema seminar yang mengangkat tentang uang dinar dan dirham bertujuan untuk sosialisasi dinar sebagai mata uang Arab yang saat ini kurang terdengar di masyarakat, kalah dengan mata uang dolar maupun euro. “Dengan tema ini, rasanya sangat pas dengan bulan Muharam, bagaimana lebih mengenalkan mata uang dinar kepada umat Islam, yang mungkin masih ada keterbatasan pengetahuan tentang dinar dan dirham,” tuturnya kepada Radar, kemarin (18/12). Dinar sudah dikenal orang Arab sebelum datangnya Islam. Pada zaman itu, sudah ada peradaban, dengan dikenalnya mata uang sebagai satu alat transaksi. Setelah Rasulullah datang, barulah ditetapkan berbagai muamalat yang menggunakan dinar Romawi dan dirham Persia. Dalam paparannya, Drs H Aceng Husen, yang juga pemilik gerai dinar, bahwa dinar sudah menjadi bagian dari ajaran Islam. Dengan memiliki dinar, umat Islam akan meraup keuntungan. Karena ada beberapa kelebihan dinar yang tidak dimiliki mata uang lain, seperti tidak ada resiko, karena nilainya stabil mengikuti harga emas, nilainya kembali tinggi dan gampang dicairkan. “Tata cara dan hukum kepemilikan dinar sudah diatur oleh Allah dalam ayat-ayat di Alquran, sehingga pantas apabila sudah menjadi salahsatu ajaran Islam, yang akan diganjar pahala apabila dijalankan,” paparnya. Untuk wilayah III Cirebon sendiri, respon dari masyarakatnya terbilang bagus, hanya saja pengenalan dirham masih di kalangan terbatas, sehingga harus ada cara-cara baru untuk mengenalkan juga kepada seluruh lapisan masyarakat. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait