YERUSALEM, RADARCIREBON.COM - Israel kembali berbuat ulah di Yerusalem.
Pasca Israel mengusik ibadah umat Islam Palestina di bulan Ramadhan dengan menyerbu Masjid Al Aqsa.
BACA JUGA:Waduh! 150 Warga di Pekalongan Jadi Korban Penipuan Berkedok Tabungan Lebaran
Kini, Israel mulai mengoyak emosi umat Kristen di Yerusalem.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Lebanon pada Kamis 13 April 2023, Israel membatasi umat Kristen masuk ke Gereja Makan Suci di Yerusalem.
BACA JUGA:2 Warga Indramayu Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo, Begini Kondisinya
Hal ini membuat Kementerian Luar Negeri Lebanon mengecam atas "tindakan ilegal dan sewenang-wenang yang dilakukan Israel untuk membatasi umat Kristen memasuki Gereja Makam Suci di Yerusalem, Sabtu mendatang, untuk memperingati Sabtu Suci."
BACA JUGA:Kecelakaan di Depan Pintu Masuk Ponpes Gedongan Pangenan, Libatkan Bus dan Cator
Lebih lanjut, Kemenlu Lebanon dalam pernyataannya menilai tindakan Israel tersebut sebagai "suatu pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan hak asasi manusia atas kebebasan berkeyakinan dan praktik keagamaan."
BACA JUGA:Inilah Identitas dan Rincian Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Solo-Semarang
Dalam pernyataan tersebut, Lebanon juga memberi peringatan akan terjadinya peningkatan bahaya akibat eskalasi yang sengaja dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina dengan memprovokasi sentimen keagamaan mereka.
BACA JUGA:RUU Tentang Perampasan Aset Siap Diluncurkan ke DPR RI
Selain itu, Lebanon juga mengajak komunitas internasional untuk "memberikan tekanan kepada Israel agar menghormati status hukum dan historis Kota Yerusalem dan sejumlah tempat sucinya, serta menghentikan pembatasan kebebasan beribadah di sana." (jpnn)