MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bandara Kertajati Majalengka diharapkan dapat menjadi pusat keberangkatan haji dan umrah khususnya di Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Sehingga dapat mengurangi kepadatan di Bandara-Bandara utama lainnya. Bandara di Majalengka ini sekarang difungsikan sebagai Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.
Karena saat dioperasikan secara komersial, sepi penumpang. Bandara ini diresmikan 2018 dan berkapasitas 29 juta penumpang per tahun.
"Mulai tahun ini Bandara Kertajati juga dipergunakan untuk penerbangan haji. Ada 20 penerbangan yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati ini. Diharapkan nanti saat musim haji akan betul-betul bisa difokuskan pada Bandara Kertajati," jelas Menko PMK, Muhadjir Effendy.
BACA JUGA:Gempa Bumi 6.2 Magnitudo Guncang Bengkulu, Begini Kata BMKG
Penerbangan umrah kali ini menjadi yang ketiga kalinya diselenggarakan pada Bandara Kertajati. Sebanyak 210 jemaah umrah diberangkatkan pada hari ini, dengan waktu tempuh selama 11 jam menuju Bandara Madinah dan satu kali transit di negara India menggunakan pesawat Lion Air JT 068.
Jamaah umrah yang berangkat kali ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat di antaranya yaitu Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga kota di luar Pulau Jawa yakni Medan dan Manado.
Ia juga mendoakan kepada 210 Jamaah umrah yang berangkat hari ini, dapat menjalankan ibadahnya di Tanah Suci dengan lancar, khusyuk, mabrur, dan kembali lagi ke Indonesia dengan selamat.
"Jadi hari ini ada sekitar 210 jamaah umrah pemburu lailatul qadar yaitu pemburu kemuliaan hari akhir Ramadhan. Mudah-mudahan mereka semua nanti umrahnya mabrur, doa-doanya makbul, dan mendapatkan keberkahan rezeki yang melimpah," tuturnya.
BACA JUGA:Hukum dan Tata Cara Mengeluarkan Zakat Fitrah
Sejalan dengan Menko Muhadjir, Menhub Budi mengatakan bahwa dengan selesainya pembangunan Tol Cisumdawu, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi hub yang menghubungkan wilayah Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat. Jarak bandara ke Bandung sekitar 68 km.
"Diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi hub. Para penumpang domestik maupun mancanegara yang ingin ke kota-kota besar yang ada di Jawa Barat dapat melalui bandara ini," ucapnya.