CIREBON, RADARCIREBON.COM - Informasi belum pasti soal hari lebaran oleh pemerintah, membuat pengrajin ketupat harus selalu waspada.
Maklum, sejumlah ketupat pesanan yang jauh-jauh hari sudah diorder, harus sampai tepat waktu ke tangan konsumen.
Jika tidak tepat waktu, ketupat yang seharusnya menjadi santapan pembuka hari lebaran, bisa kurang bermakna jika belum tersedia.
Namun pengumuman penetapan 1 Syawal oleh pemerintah yang dianggap terlalu mepet, membuat para pembuat ketupat harus jaga-jaga.
BACA JUGA:Suasana Salat Id di Kota Cirebon Hari Ini, Ruang Kelas STIKes Muhammadiyah Ikut Dipakai
BACA JUGA:INFO MUDIK: Tol Cipali Sudah Tidak One Way, Lalu Lintas Bisa Lewat 2 Arah
Belum lagi ditambah kabar angin yang beredar, membuat pengrajin ketupat harus cepat membuat keputusan tentang kapan mulai menyalakan perapian.
Eroh (65) misalnya, pembuat ketupat asal Desa Wanayasa, Kecamatan Beber ini, harus selalu mencari informasi pasti tentang kapan hari lebaran.
Emak-emak yang akrab disapa Ceu Eroh ini, selalu berlebaran sesuai pengumuman dari pemerintah, terkadang dibuat panik jika belum ada kepastian.
Belum lagi ditambah kabar lain, yang menyebutkan lebaran tidak sesuai dengan hari yang sudah diprediksi.
BACA JUGA:Dua Klub Raksasa Eropa Ini Berusaha Pertahankan Pemain Andalannya
BACA JUGA:Soal Perbedaan 1 Syawal 1444 H, Begini Tanggapan Ustad Adi Hidayat
Seperti lebaran tahun 2023 ini, menjadi pengalaman yang melelahkan bagi Eroh, lebaran yang diprediksi bakal terjadi di hari Sabtu, namun berhembus kabar bakal di hari Jumat.
Kabar tersebut membuat Eroh harus cepat mengambil keputusan untuk segera menyiapkan 'peralatan perang'.
"Yang pesen ketupat jadinya khawatir, dan itu membuat saya tambah panik," kata Eroh, Jumat 21 April 2023.