KISAH NYI RORO KIDUL dan Prabu Siliwangi, Putri Lara Kadita yang Terusir dari Kerajaan Galuh

Minggu 07-05-2023,10:28 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Prabu Siliwangi sangat menyayangi Putri Kadita dan saat beranjak dewasa ia disebut menjadi pewaris tunggal Kerajaan Galuh. 

Keputusan Prabu Siliwangi itu ditentang oleh anak maupun selir lainnya. Hingga pada suatu hari para selir dan anak-anak Prabu Siliwangi berkumpul untuk menyusun rencana guna menyingkirkan Putri Kadita. 

Seorang penyihir sakti ilmu hitam pun dilibatkan untuk mengeluarkan Putri Kadita dari istana. Akibat sihir tersebut Putri Kadita menderita kusta dan tubuhnya dipenuhi dengan borok yang mengeluarkan bau busuk. 

Prabu Siliwangi merasa sedih dengan sakit yang diderita anak kesayangannya itu. Tabib istana dilibatkan, namun tak ada satu pun yang berhasil menghilangkan sihir jahat tersebut.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Cabut dari Jagat Media Sosial? Berikut Jawabannya..

Suatu hari para selir dan anak-anak mereka datang menemui dan menghasut Prabu Siliwangi. 

Mereka mengatakan penyakit Putri Kadita berbahaya dan bisa menular kepada sang raja, Siasat jahat ini menyarankan agar Prabu Siliwangi mengusur Putri Kadita dari Galuh.

Awalnya Prabu Siliwangi menolak, namun denang berbagai pertimbangan akhirnya ia menyetujuinya. 

Tanpa sepengetahuan ternyata Putri Kadita mendengar pembicaraan tersebut. Ia sangat sedih dan kecewa hingga akhirnya melarikan diri dari istana.

BACA JUGA:Indra Bekti Kabarkan Kondisi Kesehatannya yang Terbaru: Alhamdulillah

Berhari-hari ia berjalan menjauh dari istana hingga sampailah di pesisir pantai selatan Jawa. 

Saat lelah menghampiri, Putri Kandita memutuskan untuk tidur di atas batu karang dan di tengah lelapnya ia bermimpi mendengar sebuah suara gaib yang menyuruhnya menceburkan diri ke laut agar penyakitnya dapat sembuh.

Putri Kadita yang terkejut dengan itu akhirnya terbangun. Ia meyakini suara gaib tadi merupakan wangsit yang harus dilaksanakan demi kesembuhan dirinya. 

Tanpa ragu ia menuju menerjang ombak Pantai Selatan dan seketika borok di kulitnya hilang.

BACA JUGA:Siap Berangkat ke Tanah Suci, 16.305 Jamaah Haji Khusus Sudah Lunasi Biayanya

Kesembuhan Putri Kadita tidak membuatnya kembali ke lingkungan kerajaan. Ia lebih memilih tetap tinggal dan menetap di Pantai Selatan dan hidup bersama dengan penduduk sekitar yang bekerja sebagai nelayan tersebut.

Kategori :