Jumlah uang yang diminta, sebut Didin, berbeda-beda tergantung dari dapil yang dipilih.
BACA JUGA:Rendah Hati, Komentar Fajar Fathur Rachman Top Skor Sementara SEA Games 2023
BACA JUGA:Glamping dan Penginapan di Bukit Bintang Guci Tegal, Dekat Wisata Terkenal, Bonus Pemandangan Indah
"Kata Ibu Ratna (Bendahara DPD PD Jabar), untuk di DPC seperti Kota Bandung, Kab. Bogor, yang dapat no urut 1 bacaleg Kabupaten/Kota tersebut kontribusinya sebesar Rp300 juta,” ujarnya.
Lalu pada Jumat 5 Mei 2023 siang, Sekretaris DPD PD Jabar M. Handarujati K menghubungi Didin melalui telepon dan meminta segera membayar.
Selain itu meminta kepastian kapan bisa membayar, saat itu Didin menjawab akan diiktiarkan dan meminta waktu paling telat 1 bulan.
“Sore harinya, usai salat Ashar, sekretaris menelpon saya kembali, dengan memberitahukan kalau posisi nomor urut 1 akan ditukar dengan Pak Yoyom Romya yang bukan pengurus," kata Didin.
BACA JUGA:Detik-detik Pencurian Sepeda Motor di Cirebon Terekam CCTV, Salah Satu Pelaku Terlihat Wajahnya
BACA JUGA:KEREN, Ada Proyek Digitalisasi Keraton Kaceribonan, Pengunjung Akan Dapat Fasilitas Canggih
Pergantian nomor urut tersebut, lanjut Didin, karena jumlah uang kontribusi yang disanggupinya tidak terlalu besar.
"Pak Yoyom siap membayar dan saya dikasih nomor urut 2 dengan kontribusi yang tidak terlalu besar," lanjutnya.
Dengana adanya pergantian nomor urut berdasarkan besaran jumlah kontribusi, Didin memilih untuk tidak melanjutkan pencalonan.
"Saya katakan silakan, tetapi saya akan mencabut berkas dan saya tidak akan mencalonkan," ucap Didin.
BACA JUGA:KEREN, Ada Proyek Digitalisasi Keraton Kaceribonan, Pengunjung Akan Dapat Fasilitas Canggih
Setelah itu, lanjutnya, sekretaris memberitahukan kepada Didin untuk menunggu waktu sekitar 5 menit untuk ditelepon kembali.
"Namun sampai pagi harinya, tidak ada konfirmasi atau pun pemberitahuan lanjutan kepada saya," ketus Didin.