RADARCIREBON.COM -- Wajar, jika banyak orang bercita-cita menjadi kaya raya. Harapannya, paling tidak bisa hidup nyaman dengan kekayaannya itu.
Tapi, sebagian orang yang sudah kaya, justru mempunyai prinsip lain. Mereka tidak nyaman dengan kekayaan harta benda yang melimpah itu. Mereka justru ingin hidup sangat sederhana.
Ada apa dengan para orang kaya yang mempunyai prinsip seperti itu. Apakah bosan kaya itu menjadi gaya hidup baru?
Entahlah. Tapi mari kita simak beberapa miliarder yang “bergaya hidup” bosan kaya.
Ada kisah pria kaya raya di Inggris. Kisah hidupnya penuh warna warni. Pria yang tidak mau diekspos namanya itu, rela meninggalkan pekerjaan tetap demi bisa 'bermain' pada investasi Bitcoin. Cita-cita itu terwujud. Berkat Bitcoin dia kaya mendadak.
Namun yang aneh, setelah menjadi kaya, dia malah merasa bosan menjadi 'Sultan” yang tajir-melintir. Dia merasa tidak menemukan kebahagiaan setelah menjadi orang kaya.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu Pentingnya Vaknisasi pada Anak Usia 0 Sampai Kelas 6 SD
BACA JUGA:Punya 8 Barang Bukti, AG Laporkan Mario Dandy ke Polisi Atas Kasus Ini..
Hal ini juga dialami seorang wanita bernama Lisa Fiekowski. Wanita yang memiliki harta hingga mencapai ratusan miliar ini, ternyata tak merasakan hidup sesungguhnya.
Ia pun kemudian meninggalkan semua kekayaan yang mencapai Rp 110 miliar itu.
Tak hanya itu, wanita ini juga pilih hidup sederhana hingga banting tulang menjadi pemulung di kawasan elit. Ia bahkan tak gengsi bepergian menggunakan mobil jeleknya.
Ternyata dia punya alasan tersendiri. Wanita berusia lebih dari 60 tahun itu memiliki semangat bekerja yang lebih kuat daripada anak-anak muda pada umumnya.
Wanita yang menjalani hidup bosan kaya ini, selalu muncul di lingkungan Prospect Heights di Brooklyn, New York, AS. Dia muncul dengan pakaian lusuh, mobil usang dan membawa barang berkarung-karung sampah hasil memulung.
Nah belum lama ini jagat media sosial di Indonesia juga dihebohkan dengan kisah inspiratif seorang wanita asal Surabaya, Jawa Timur. Perempuan setengah baya itu bernama Siti Aisyah. Ia baru saja mewakafkan hotel dan restoran yang bernilai miliaran untuk kegiatan pendidikan dan sosial.
BACA JUGA:Sadis! Warga Kota Semarang Temukan Mayat Dicor Beton, Diduga Korban Mutilasi