Dalam buku tersebut, jelas dia, Ibrahim AS menikahi Siti Hajar. Dari Perkawinan itu mempunyai seorang anak namanya Ismail AS. Dia juga seorang nabi.
“Dari Ismail sampai kepada Nabi Muhammad SAW memakan 27 generasi,” ujar Panji.
Menurut Panji, Nabi Ibrahim juga menikahi Sarah. Mereka memiliki satu orang anak yang bernama Idzhaq atau Ishaq. Dari Ishaq inilah menurunkan Yakub. Yang kemudian berubah nama menjadi Israel.
Israel, sebut dia, mempunyai 12 putra. “Mari kita baca satu-satu siapa putra dari pada Yakub atau dari pada Israel. Supaya kita tidak tersesat di tengah jalan. Setiap membaca Bani Israel sepertinya mulut kita ini menyesal, karena belum mengetahui,” sebut Panji.
Tatkala kita membaca AlQuran Surat Albaqarah, lanjut Panji Gumilang, itu berkisah tentang Bani Israel. Bahkan lebih dari sepertiga dari surat yang terpanjang itu isinya soal Bani Israel.
Nabi Muhammad bercerita tentang Israel dan Bani Israel, jelas dia, tapi umatnya justru tidak memahami siapa Israel. Padahal oleh nabinya telah ditetapkan dalam AlQuran.
Dia juga menyebut bahwa yang paling fasih membahas kitab perjanjian lama dam perjanjian baru, adalah nabi Muhammad dengan Alqurannya. Namun Panji tidak merinci tentang ungkapannya itu.
Syeh Panji pun menyebut satu per satu putra dari Yakub. Yang pertama adalah Ruben, kemudian Simion, anak kedua. Setelah itu Lewi, yang menurunkan Nabi Musa.
Kemudian, lanjutnya, Yahuda. Dari Yahuda itulah yang akan timbul Yudaisme atau Yahudi.
Kemudian Dzaan anak yang kelima. Kemudian Naftali, anak keenam. Setah itu Ghaat sebagai anak ketujuh. Dan Asser anak ke delapan. Baru Ishar anak kesembilan.
Zabulon anak ke sepuluh. Yusuf yang juga nabi anak ke sebelas. Baru yang terakhir Benyamin anak ke dua belas.
“Sebanyak 12 cucu daripada Ishaq Yang juga 12 cicit daripada Ibrahim itu dari turunan Bunda Sarah. Inilah nanti yang disebut Ya Bani Israel. Inilah yang menurunkan turunan-turunan Israel, yang juga Bani Israel,” jelas Panji.
Tokoh penuh kontroversial belakangan ini juga menjelaskan jika menurunkan turunan Israel yang kemudian bergerak karena tampil Nabi Ibrahim yang menurunkan Ishaq itu di Kan’an. Nama itu kemudian terkenal dengan sebutan Palestina.
Dan kepada cucu dan cicit, Nabi Ibrahim mengatakan tinggallah di Bumi yang dijanjikan oleh Allah SWT kepadamu. Itulah Palestina.
Dalam vedio tersebut Syeh Panji Gumilang kemudian menjelaskan soal keterkaitan antara Nabi Ibrahim dengan Medan dan Indonesia.