RADARCIREBON.COM - Ingin hidup tenang di masa tua, saldo tebal dan santai. Tentu itu adalah harapan banyak orang. Untuk mencapai cita-cita itu tidaklah mudah.
Banyak hal yang harus dipersiapkan. Di antaranya termasuk persiapan materi hingga saldo tabungan yang mencukupi.
Jika menyangkut materi, dan ingin kaya di masa tua, apakah sudah merinci hitung-hitungannya. Sebenarnya berapa banyak uang yang diperlukan biar bisa "santai" nanti di usia tua?
Pensiunan penasehat keuangan, William P Bengen dari Amerika Serikat yang mencetuskan teori yang bisa dijadikan acuan. Acuan itu dalam bentuk terori 4 persen.
BACA JUGA:Hari Buku Nasional, PLN Kunjungi Kawasan Literasi Kelurahan Karyamulya
Bengen yang pertama kali mengartikulasikan tingkat penarikan 4% sebagai aturan praktis untuk tingkat penarikan dari tabungan pensiun. Aturan itu yang dikenal sebagai "aturan Bengen".
Aturan tersebut kemudian dipopulerkan lebih lanjut oleh studi Trinity (1998) berdasarkan data yang sama dan analisis serupa.
Bengen kemudian menyebut tarif ini SAFEMAX untuk "tingkat penarikan historis 'aman' maksimum. Kemudian merevisinya menjadi 4,5% jika bebas pajak dan 4,1% untuk kena pajak. Di lingkungan ekonomi dengan inflasi rendah, angkanya bahkan mungkin lebih tinggi.
Simpelnya, kita hanya menggunakan 4% di tahun pertama pensiun dari seluruh hasil tabungan. Misalnya begini, di usia 55 tahun, kita punya tabungan untuk pensiun besarnya 2 miliar. Nah, di tahun pertama pensiun kita cuma boleh menggunakan 4 persen atau hanya Rp80 juta.
BACA JUGA:BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman
Sisanya? Memang sebaiknya diinvestasikan. Tapi harus cari investasi yang aman. Tapi, yang tidak boleh dilupakan menghitung inflasi yang bakalan terjadi.
Misalnya, sisa uang tadi 1,92 miliar. Kemudian diinvestasiin ke sebuah usaha yang fix rate-nya 5.95% per tahun atau anggap saja 6 persen, dan dikuranginflasi misalnya 3 persen per tahun.
Dengan simulasi antara yang ditarik, bunga bank dan yang diinvestasikan maka uang Rp2 miliar tadi, akan habis setelah 25 tahun dari usia pensiun. Jika usia pensiun 55 tahun maka sekitar usia 80 tahun baru akan habis.
Memang soal usia hanya Tuhan yang tahu. Hanya biasanya setiap negara sudah mematok angka harapan hidup yang terus progresif. Untuk angka harapan hidup di Indonesia di tahun 2020 rata-rata 68 tahun.