“Wasit malah membiarkan pemain Indonesia menjatuhkan bola yang alih-alih mengembalikannya kepada kami. Dia mendorong untuk bermain. Itu menunjukkan fair play tidak ada,” imbuh Issara.
Sebagai pelatih, dia mengaku tidak masalah kalah 7-0 ataupun 10-0. Tetapi tidak kebobolan dengan gol semacam itu.
Karenanya, gol kedua dari Indonesia sungguh tidak bisa diterima. Bahkan setelah protes dilayangkan, wasit tidak bergeming.
“Menjadi pelatih sepak bola, kalah 0-7, 0-10, tidak ada penyesalan, tapi kehilangan gol seperti ini tidak bisa diterima. Kami bertanya kepada wasit dan mendapat jawaban bahwa itu tidak melanggar aturan,” bebernya.
Laga final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand dimenangkan Indonesia dengan skor telak 5-2.
Kemenangan itu menjadi penghapus dahaga Timnas Sepak Bola Indonesia yang sudah 32 tahun tidak berhasil meraih medali emas di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
BACA JUGA:Melintas di Kabupaten Cirebon, 32 Bhiksu Istirahat di Mako Brimob Winong
BACA JUGA:Daihatsu Buka Kuartal II Dengan Kenaikan Market Share Hingga 21,1 Persen