Eti menyebutkan, perjuangan para Biksu yang jalan kaki menuju Borobudur, mendapat pengawalan dari relawan dan petugas dari lintas agama.
BACA JUGA:Faktor Anak dan Virgoun, Alasan Inara Rusli Lepas Cadar, Wajah Cantiknya Kembali Terpampang Nyata
BACA JUGA:Inara Rusli Buka Cadar, Ustad Derry: Virgoun yang Meminta
Hal tersebut menurut Eti, sebagai bentuk kebersamaan tanpa melihat suku dan agama.
"Saya sangat terharu, Indonesia khususnya Cirebon menampilkan pluralisme yang luar biasa," ucap Eti.
Eti menambahkan, dengan apa yang telah dilakukan para relawan dan warga dalam mengawal dan memberikan semangat kepada para biksu, merupakan bentuk toleransi tinggi warga Indonesia.
"Intinya sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata, saya yang merupakan bagian dari negeri ini cukup bangga dengan apa yang teman-teman (relawan) lakukan," ucapnya sambil berkaca-kaca.*