JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Hasil drawing Piala Asia 2023, Indonesia masuk ke dalam grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam.
Tentu saja, jika melihat hasil drawing Piala Asia 2023 tersebut, Indonesia masuk ke dalam grup yang tidak mudah.
BACA JUGA:Disnakertrans Jabar Gelar Bursa Kerja 2023 Sampai Besok, Tersedia 2000 Lowongan
Agar bisa bersaing di Grup D Piala Asia 2023, Indonesia membutuhkan pemain-pemain yang cukup berpengalaman dan mempunyai gaya permainan yang selevel dengan tim lawan.
Apalagi, Irak sendiri dikabarkan tengah mencari pemain keturunan untuk bisa di naturalisasi menghadapi event empat tahunan di beau asia.
BACA JUGA:Basarnas dan ITPB Indramayu Sepakati Kerja Sama di Bidang Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan
Belum lagi Jepang menjuarai turnamen ini sebanyak empat kali sejak Piala Asia digulirkan pertama kali pada tahun 1956.
Sementara, Vietnam kerap jadi momok dan musuh bebuyutan Indonesia di Asia Tenggara.
Hal tersebut tentu sudah dibaca dan dipahami oleh PSSI. Diam-diam, organisasi yang dipimpin oleh Erick Thohir sedang mencari pemain diaspora grade A di Eropa untuk memperkuat Indonesia di Piala Asia 2023.
BACA JUGA:Wanita Pamer Alat Kelamin di Kebun Teh Ciwidey Terungkap, Direkam Sang Suami
Seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh yang belum lama ini akhirnya bisa memegang paspor merah-putih mereka dari Ketua PSSI yang sebelumnya, Mochamad Iriawan.
Sandy Walsh sendiri tampil di KV Mechelen di Liga Kasta Teratas Belgia. Jordi Amat menyelesaikan proses naturalisasi saat dirinya baru saja direkrut oleh raksasa Malaysia yaitu Johor Darul Takzim.
Sedangkan Shayne Pattynama sendiri tampil bersama klub Liga Norwegia yaitu Viking FK serta Ivar Jenner dan Pascal Struijk yang baru kemarin Senin 22 Mei 2023, resmi menjadi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA:ADA HUBUNGAN, Ini Foto-foto Panji Gumilang dan Soeharto, Tidak Heran Kalau Banyak Rumor
Banyak pemain keturunan Indonesia bertebaran di Eropa salah satunya di Belanda yang dapat dinaturalisasi untuk menjadi WNI.
Salah satunya adalah Kevin Diks yang merupakan bek kanan 26 tahun milik FC Copenhagen di Liga Denmark.
Kevin Diks pernah menyatakan bahwa ia sejatinya sempat memikirkan untuk mengikuti program naturalisasi agar bisa membela Timnas Indonesia. Namun nyatanya, PSSI belum pernah menghubunginya secara resmi.
BACA JUGA:Miris, Sejumlah Kader Potensial Hengkang dari PKB
Mees Hilgers yang merupakan pemain FC Twente yang memiliki darah Indonesia meski lahir di Amersfoot, Belanda pada 13 Mei 2001.
Darah Indonesia itu mengalir dari sang ibu, yang merupakan orang Manado, Sulawesi Utara.
Ada juga Emil Audero yang merupakan kiper Sampdoria yang sempat kencang diberitakan masuk dalam program naturalisasi PSSI. Sayangnya, kiper 26 tahun itu pernah menolak ajakan dari PSSI pada 2017.
BACA JUGA:Ditinggal Bekerja, Motor Milik Karyawan Klinik di Cirebon Digondol Pencuri
Serta Thom Haye yang saat ini bermain di Liga Belanda bersama SC Heerenveen. Pemain 28 tahun itu tercatat lahir dan besar di Belanda, namun memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakeknya yang merupakan orang Sulawesi Utara.
Thom Haye merupakan pemain langganan Timnas Belanda di kelompok umur.
Menurut Transfermarkt, ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 pada 2015 dengan 9 caps, U-20 pada 2014, U-19 pada 2012, U-17 pada 2011, U-16 pada 2010, hingga U-15 pada 2009. (jun)