Sundari Soekotjo Bicara Seni di Depan Syekh Panji Gumilang, Salut untuk Mahad Al Zaytun

Rabu 24-05-2023,14:37 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Menurut Panji menjelang usia ke-500 tahun Indramayu, selaku warga seharusnya berbangga menyambut hari jadi ini. Di saat penyambutan seperti ini, layak juga memberikan hadiah untuk daerah yang dicintai.

Karena itu, Syeh Panji pun memberikan hadiah untuk Indramayu berupa lagu. Ada dua buah lagu yang dia ciptakan untuk hari jadi 494 itu. Yakni Langgam Pelabuhan Samudera Biru dan Keroncong Samudera Biru.

Dalam peluncuran itu diawali dengan lagu keroncong Pesantren Damai. Lagu itu juga hasil “duet maut” Panji Gumilang sebagai pencipta dan Sudari Soekotjo sebagai vokalisnya.

Setelah peluncuran lagu, baru dilanjutkan Kuliah Umum oleh DR Sundari Soekotjo MM. Yang merupakan tokoh dan praktisi seni dan budaya Tanah Air.

BACA JUGA:Osmosis Cirebon Mengusung Konsep Baru, Gabungan Pengalaman Kuliner dan Musik yang Lebih Menarik

Dalam kuliah umumnya, Sundari Soekotjo membahas soal “Peran Seni Budaya dalam Membangun SDM yang Adil dan Beradab”.

Bicara soal seni, katanya, manusia itu memiliki otak kiri dan otak kanan. Dalam otak kiri berfungsi kepada hal-hal yang logika dan rasional.

Otak kanan berfungsi untuk pengembangan emosional. Di otak kanan juga berfungsi semua yang bersifat kreativitas.

Idealnya, tandasnya, kedua belah otak haruslah seimbang. Juga harus berfungsi optimal. Sehingga menjadi manusia yang cerdas, bergaul dan bersosialisasi.

BACA JUGA:MAKIN GLOWING! Ternyata Syekh Panji Gumilang Cuci Otak oleh dr Terawan: Umi yang Mengatakan Glowing

Soal seni, lanjutnya, sudah ada sejak manusia berada dalam kandungan. Baru ketika lahir seni itu mulai tumbuh.

Dalam pertumbuhan seni itu, ungkapnya, diatur oleh manajemen. “Mengapa manajemen? Ada ayah. Ada ibu. Merekalah pengaturnya,” ungkap Subdari.

Peran seni, jelas dia, merupakan pengantar peradaban yang adil dan beradab. Dalam perkembangan kehidupan, seni itu selalu hadir. Kemajuan manusia yang modern dan semakin rumit, juga diikuti oleh seni yang maju dan rumit pula.

Menurutnya, seni itu selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, budaya, ekonomi dan politik. Juga berpengaruh terhadap perkembangan agama yang sendang berlangsung.

BACA JUGA:Mendadak Mati Mesin, Motor Milik Warga Samadikun Ludes Terbakar di Jalan

Sundari Soekotjo mengungkapkan, ketika abad pertengahan, seni itu selalu ditujukan untuk menunjukkan kecintaan manusia kepada Tuhan. Keadaan itu dibentuk oleh kosmologi dualistik. “Apa itu? Upaya menyatukan Tuhan dengan dunia manusia,” ungkap Sundari.

Kategori :