CIREBON, RADARCIREBON.COM - Target Idengitas Kependudukan Digital (IKD) sampai akhir tahun 2023 mencapai 25 persen dari jumlah penduduk, tampaknya bakal meleset.
Hal ini Seiiring melambatnya jumlah masyarakat yang ingin memiliki IKD. Hingga pekan ketiga bulan Mei 2023 di Kota Cirebon, jumlah warga Kota hanya 2 ribuan dari target 67 ribu hingga akhir tahun.
Kabid PIAK Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, Izzudin menjelaskan," Antusiasme masyarakat untuk ber IKD saat ini mengalami penurunan, hal ini seiring dengan jumlah pembuat IKD yang jumlahnya melambat dan tidak seperti bulan bulan sebelumnya, "jelasnyakepada Radar diruang kerjanya.
Faktor lambatnya progres IKD, dipicu tentang polemik kartu data pemilih KPU yang tercantum di IKD, polemik itu mencuat sebelum puasa yang mana data dokumen lainnya mulai kartu vaksin, npwp, BPS kesehatan, kartu pegawai (ASN), BPJS tenaga kerja, kartu pemilih KPU.
BACA JUGA:POPULER: 'Cinta' Syekh Panji Gumilang, Menanti Sundari Soekotjo Hingga 21 Tahun
Sejak polemik kartu pemilih pemilu, ternyata berdampak kepada data dokumen itu hilang semua. Padahal nilai plusnya IKD itu ada disitu (NPWP, BPJS, kartu vaksin dll) karena satu aplikasi banyak manfaatnya.
"Tidak tahu mengapa ternyata semua dokumen hilang dan hanya menyisakan KTP dan KK," ujar Izzudin.
Hilangnya dokumen itu, semuanya kewenangannya di Kemendagri dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Di daerah tidak bisa berbuat apa apa.
"Karenanya, pasca hilangnya dokumen di IKD ini Progres IKD saat ini baru 2.462 warga kota, syaratnya wajib KTP yang sudah mencetak KTP," kata Izzudin.
BACA JUGA:Profesor Ahli Air Zam Zam dari Madinah Belajar ke Syekh Panji Gumilang, Puji Istana Beras Al Zaytun
BACA JUGA:DAM Buka Kembali Pendaftaran AHM Best Student 2023
Dengan baru 2.462 warga kota yanh ber IKD, maka target capaian 67 ribu warga kota Cirebon ber IKD akan meleset, dan kondisi ini belum ada kepastian kapan akan pulih lagi dan data data itu masuk kembali ke IKD. (abd)