CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga yang terjebak oleh arisan online kembali terjadi. Kali ini menimpa sedikitnya 40 warga yang tinggal di Kota Cirebon.
Total kerugian dari warga Kota Cirebon yang terjebak arisan online itu, mencapai miliaran rupiah.
Adapun cara kerja dari arisan online ini, mengandalkan kenalan atau ditawari oleh teman sendiri.
Perempuan berinisial I (38), mengaku menjadi korban dari arisan online ini.
BACA JUGA:DITANGKAP! Pelaku Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto dari Indramayu Ternyata...
Dirinya terjebak arisan online, karena ditawari oleh temannya dengan keuntungan yang sangat menggiurkan.
Cukup membayar murah, namun, uang yang nanti didapat tetap sama dengan yang lainnya. Yakni lebih besar.
Untuk meyakinkan korban, bandar arisan telah membuat peraturan bagi para peserta.
Aturan tersebut berlaku untuk orang yang mendapat tarikan pertama hingga orang yang mendapat tarikan nomor lima.
BACA JUGA:3 Hasil Penelitian MUI di Mahad Al Zaytun Sebut Indikasi NII, Syekh Panji Gumilang: Fitnah
Orang pertama hingga ke lima tersebut, harus membayar uang arisan lebih besar dibanding nomor yang paling belakang.
Semakin kebelakang nomor arisannya, semakin murah pula bayar arisannya. Namun, uang yang diperoleh sama besar dengan nomor yang pertama.
Agar tidak ada provokasi sesama member, bandar arisan juga membuat grup tersebut terkunci, hanya admin saja yang bisa memberikan pesan.
"Kita curiga ada indikasi nomor pertama sampai lima gak ada orangnya, karena di grup arisan jumlah kontaknya lebih sedikit dari member yang ikut. Di grup Whatsapp juga dikunci, hanya admin yang bisa memberikan pesan," ujar I kepada Radar Cirebon, Jumat 26 Mei 2023.
BACA JUGA:TERBARU! Perempuan Ikut Salat Jumat di Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Jumat Depan 50:50